Ada banyak jenis investasi yang populer di Indonesia, di antaranya emas, properti, deposito, saham, sampai dengan reksa dana. Dari banyaknya jenis tersebut, salah satu yang ramah untuk pemula dalam dunia investasi adalah reksa dana.
Ada banyak alasan kenapa investasi reksa dana sangat ramah bagi pemula. Salah satunya adalah modal yang dikeluarkan sangat ringan.
Contohnya, jika berinvestasi di website Makmur.id, Anda bisa melakukan investasi mulai dari Rp 10.000. Selain itu, jenis reksa dana juga banyak, contohnya seperti pasar uang.
Pengertian Reksa Dana Pasar Uang
Secara singkat, reksa dana pasar uang adalah jenis investasi yang nantinya uang dialokasikan ke instrumen pasar uang.
BACA JUGA: Mengenal Cut Off Time dalam Transaksi Reksadana, Mengapa Penting?
Contoh instrumen pasar uang itu seperti sertifikat bank Indonesia (SBI), deposito, hingga obligasi. Jenis reksa dana ini jangkanya kurang dari satu tahun.
Pada awalnya, para manajer investasi mengalokasikan uang untuk surat utang pemerintah. Namun, makin ke sini kian meluas, seperti Surat Berharga Komersial (SBK).
Dengan begitu, keuntungan yang didapatkan atau hasil imbal baliknya akan makin besar. Investasi ini masuk ke dalam jenis instrumen dengan risiko rendah.
Jenis reksa dana pasar uang sendiri juga cukup beragam, mulai dari reksa dana pasar uang utama, reksa dana pasar uang pemerintah, reksa dana surat utang pemerintah, dan reksa dana pasar uang bebas pajak.
BACA JUGA: Reksadana Syariah: Pengertian, Prinsip dan Keuntungannya
Kelebihan Reksa Dana Pasar Uang
Ada berbagai keuntungan yang membuat investasi reksa dana pasar uang banyak diminati, bahkan untuk para pemula sekalipun. Berikut sederet kelebihan atau keuntungan dari reksa dana pasar uang.
1. Tidak Membutuhkan Modal Besar
Salah satu kelebihan reksa dana pasar uang adalah tidak membutuhkan modal yang besar. Bahkan, bagi Anda yang memiliki gaji pas-pasan atau pertama kali bekerja, sudah bisa melakukan jenis investasi satu ini.
Bagaimana tidak, hanya mulai dari Rp 10.000 saja sudah bisa investasi. Tenang saja, modal Rp 10.000 jika ditelateni juga akan cuan nantinya.
Jika Anda memiliki dana dingin yang lebih banyak, modal untuk investasi reksa dana pasar uang bisa ditambah di angka yang lebih besar.
2. Cara Kerjanya Cukup Mudah
Selain modalnya tidak terlalu besar, cara kerja dari investasi reksa dana cukup mudah. Pasalnya, selama berinvestasi Anda akan dibantu oleh manajer investasi yang berpengalaman di bidangnya.
Anda akan diarahkan untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Jadi, sudah tidak perlu repot-repot lagi melakukan analisis dengan susah payah.
3. Risiko Rendah
Investasi reksa dana pasar uang masuk investasi dengan risiko rendah. Risiko gagal bayar kecil, karena dikelola di instrumen berjangka pendek.
Hal tersebut berbanding lurus dengan profit yang ditawarkan. Profit yang ditawarkan tidak terlalu besar, sekitar 5-6% per tahunnya.
Namun, akan membuat Anda tidak terlalu stres seperti melakukan investasi pada saham yang memiliki risiko tinggi lainnya.
4. Sangat Mudah Dicairkan
Kelebihan lainnya adalah memiliki likuiditas yang tinggi atau sangat mudah dicairkan. Bahkan, ada beberapa platform yang menawarkan penarikan kapan saja tanpa ketentuan jatuh tempo.
Namun jika tidak, setidaknya bisa dicairkan dalam jangka waktu satu tahun. Jadi akan cepat terlihat hasilnya, apakah profit atau tidak.
Kekurangan Reksa Dana Pasar Uang
Supaya makin yakin untuk melakukan investasi reksa dana pasar uang, perlu diketahui juga berbagai kekurangannya. Seperti halnya berikut ini:
1. Dipengaruhi Masalah Ekonomi dan Politik
Salah satu kekurangan reksa dana pasar uang sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan politik suatu negara. Jika terjadi hal tersebut, akan membuat nilainya tidak stabil, bahkan sangat anjlok.
Misalnya sedang terjadi krisis moneter atau sedang adanya kebijakan baru terkait investasi. Tentu bisa merugikan para investor.
2. Kurang Cocok untuk Investasi Jangka Panjang
Kekurangan lainnya, reksa dana pasar uang ini tidak cocok dengan investasi jangka panjang. Pasalnya, berbagai jenis reksa dana pasar uang biasanya hanya untuk jangka pendek, rata-rata hanya satu tahun.
Jika ingin jangka panjang, bisa pilih jenis investasi lainnya yang lebih menguntungkan.
3. Risiko Adanya Redemption Besar-besaran
Kekurangan lainnya adanya risiko redemption besar-besaran yang bisa saja terjadi. Redemption besar-besaran ini maksudnya investor menarik investasinya dalam jumlah yang besar.
Jika demikian, Anda akan terpaksa menjual reksa dana pasar uang sebelum waktunya, nilainya bisa saja berkurang atau di bawah harga semestinya.
4. Terjadinya Wanprestasi dari Manajer Investasi
Satu lagi kekurangannya adalah adanya risiko terjadinya wanprestasi dari Manajer Investasi yang dipilih. Tidak hanya membuat Anda mengalami kerugian, bahkan bisa sampai gagal bayar.
Dengan begitu bisa terjadi karena berbagai hal, mulai dari pengelolaan yang kurang profesional atau pengambilan keputusan yang terburu-buru. Pasalnya, manajer investasi juga menjadi faktor penentu keuntungan investasi yang dilakukan, perlu selektif dalam memilihnya.
Dengan modal yang sangat ringan, Anda bisa melakukan investasi reksa dana pasar uang kapan saja. Makin sering melakukan investasi, pengalaman dan ilmu yang didapatkan akan kian banyak.
Nah, bagi pemula atau yang sudah pro dalam investasi reksa dana, bisa pilih website makmur.id untuk menjadi platform untuk mendapatkan finansial lebih baik.
Editor: Ranto Rajagukguk