Reksadana Syariah: Pengertian, Prinsip dan Keuntungannya

marketeers article
Ilustrasi reksadana syariah. (FOTO: 123rf)

Reksadana syariah adalah jenis reksadana yang dioperasikan dengan prinsip syariah Islam. Dalam hal ini, investasi yang dilakukan harus memenuhi kriteria syariah yang meliputi aspek moral, etika, dan hukum Islam. 

Reksadana jenis ini dianggap sebagai instrumen investasi yang halal, karena dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.

Reksadana syariah apa saja?

Dalam operasinya, reksadana ini mengacu pada prinsip-prinsip syariah Islam yang meliputi prinsip keadilan (adil) dan keterbukaan (transparansi), semua investor diperlakukan secara adil tanpa terkecuali. Selain itu, setiap transaksi yang dilakukan harus terbuka dan transparan agar tidak menimbulkan kesalahan dan kerugian.

Kemudian, yang kedua ada prinsip bagi hasil (mudharabah), yang mana reksadana syariah mengandalkan prinsip bagi hasil sebagai pengelolaan dana yang dilakukan oleh manajer investasi. Dalam hal ini, keuntungan yang didapat dari investasi akan dibagi sesuai dengan kesepakatan awal antara investor dan manajer investasi.

Selanjutnya, prinsip tidak merugikan (La Dzarar), artinya dalam investasi harus dihindari segala bentuk transaksi yang dapat merugikan pihak lain. Prinsip ini diterapkan untuk melindungi kepentingan semua pihak yang terlibat dalam investasi. 

Terakhir, prinsip tidak bertentangan dengan prinsip syariah (La Riba), yang mana investasi yang dilakukan harus mematuhi prinsip-prinsip syariah, termasuk dalam hal penghindaran riba atau bunga.

BACA JUGA: Mudharabah: Prinsip Kerja Sama Bisnis dalam Sistem Syariah

Apa keuntungan dari reksadana syariah?

Investasi ini memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah legalitas, di mana reksadana syariah telah memiliki legalitas dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga dipastikan halal dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Lalu yang keuntungan kedua, yaitu diversifikasi investasi, yang mana investor dapat mengalokasikan dana mereka pada beberapa instrumen investasi sekaligus, seperti saham, obligasi, dan pasar uang. 

Hal ini akan membantu investor dalam meminimalkan risiko investasi. Kemudian, keuntungan ketiga adalah potensi keuntungan yang tinggi, artinya investasi di reksadana syariah dapat memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. 

BACA JUGA: Gen Y dan Gen Z Semakin Menyukai Investasi Saham dan Reksadana

Lalu pengelolaan investasi yang profesional, yang mana dalam wadah tersebut terdapat manajer investasi yang bertanggung jawab dalam mengelola dana investor, yang merupakan orang-orang yang profesional dan berpengalaman dalam bidang investasi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related