Pentingnya Manajemen Perubahan dan Kolaborasi untuk Pendidikan

marketeers article
Computer as book knowledge base concept laptop as elearning idea

Pandemi COVID-19 telah membuat dunia menghadapi perubahan yang katalis, yaitu perubahan yang luar biasa dari berbagai bidang, termasuk pendidikan. Oleh karena itu, dunia pendidikan perlu penyesuaian dan inovasi agar bisa beradaptasi dengan perubahan ini.

Hasan, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim Semarang mengatakan bahwa dalam menjawab perubahan di dunia pendidikan, terutama di perguruan tinggi akibat pandemi ini, perlu manajemen perubahan atau transformasi. Mengutip buku Leading Change karya John. P Kotter, menurutnya, ada 3 tahapan dalam proses perubahan.

Ketiga tahapan tersebut yakni mencipatakan suasana untuk perubahan, melibatkan organisasi, serta implementasi dan menjaga perubahan. Menurut Hasan, penting untung menyadari bahwa perubahan telah terjadi. Saat sudah menyadari adanya perubahan, bentuklah koalisi yang terpadu dan ciptakan visi bersama-sama yang kemudian dapat di implementasikan dengan baik.

“Untuk meghadapi perubahan, tidak cukup hanya melibatkan dosen ataupun mahasiswa tertentu. Namun demikian, perlu keterlibatan dari semua komponen. Setelah itu, komunikasikan visi yang sudah dibentuk, dan bertindak menuju visi tersebut dengan memberdayakan semua komponen yang ada agar dapat terlaksana dengan baik,” kata Hasan dalam Marketeers Goes To Campus, Sabtu(16/10/21).

Selanjutnya, Hasan menjelaskan bahwa kolaborasi sangat penting untuk dilakukan. Dalam konteks perguruan tinggi, integrasi dengan universitas, pemerintah, dan industri perlu dilakukan, sehingga semua program bisa dijalankan bersama-sama.

“Dalam konteks perguruan tinggi, seharusnya perlu menciptakan kolaborasi, sehingga menjadi satu kesatuan, satu ekosistem. Ada kolaborasi dan go kreasi. Pelibatan semakin banyak stakeholder semakin penting saat ini untuk mencipatakan sesuatu yang lebih besar nantinya,” tambah Hasan.

Hasan kemudian mengatakan bahwa dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi perlu kreativitas, inovasi, dan kepemimpinan. Tak hanya mengenai pendidikan ke mahasiswa saja, namun juga pendidikan secara umum, juga penelitian serta pengabdian ke masyarakat.

“Momentum ini ada dengan adanya Kampus Merdeka dan era revolusi 4.0 yang menjadi tuntutan bagi kami untuk berubah, meningkatkan kreativitas dan inovasi. Inovasi ini wajib dilakukan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan dan bertahan. Selain itu, kolaborasi menjadi penting yang pada akhirnya akan membentuk ekosistem untuk menciptakan produk pendidikan yang lebih baik,” tutup Hasan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related