Peran Penting Conversation Untuk Brand Strategy

marketeers article
Friendly female colleagues having good relationships, pleasant conversation at workplace during coffee break, smiling young woman listen talkative coworker, discussing new project, talking in office

Situasi seperti saat ini membuat banyak konsumen mencari kejelasan akan situasi yang ada. Hal ini membuat dinamika bisnis pun berubah. Merek berupaya keras untuk tetap menjalankan bisnis sekaligus menjadi bagian dari solusi yang dihadapi oleh konsumen.

Menurut data Kantar, konsumen setuju jika brand tetap meluncurkan kampanye dan hanya 8% dari mereka yang berpikir brand harus berhenti berpromosi karena pandemi COVID-19. Ketika brand konsisten beradaptasi di tengah ketidakpastian ini, mereka punya kesempatan untuk memimpin percakapan yang terjadi pada konsumen dengan memanfaatkan kekuatan dari komunikasi.

Menurut Dwi Adriansah, Country Industry Head Twitter Indonesia, konsumen semakin berharap brand dapat berperan lebih besar dalam menghadapi isu yang tengah terjadi, karena brand memiliki kemampuan memberikan dampak positif pada kehidupan sehari-hari.

Data ini memvalidasi bagaimana audiens Twitter yang aktif terlibat dalam percakapan, teredukasi, dan berpengaruh bisa “menggerakkan” pesan yang didasari tujuan dari suatu brand.

Bagi Dwi, saat ini brand perlu menyadari, bahwa percakapan bisa membawa perubahan dengan menghubungkan mereka ke audiens sekaligus mendapatkan masukan selagi berinteraksi. Tapi, konsumen juga berharap brand tidak hanya menjual produk, tapi juga mencerminkan visi dan misi mereka.

Sebagai contoh, Brand seperti Wall’s Indonesia dan Samsung Indonesia berhasil menarik perhatian audiens dengan merancang percakapan dengan baik di Twitter. Hal penting yang harus digarisbawahi adalah pemasar saat ini melirik audiens Twitter yang berpengaruh dan reseptif (terhadap informasi) sebagai langkah efektif untuk menyampaikan pesan dengan latar belakang yang kuat dan menggerakkan orang untuk menyuarakan pendapat mereka, bahkan ketika situasi masih terlihat tidak pasti.

Agar brand dapat merancang kampanye atau inisiatif yang efektif di masa yang penuh ketidakpastian ini, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam lagi mengenai audiens.

Related