Perkuat Ritel, HERO Group Siap Investasi Rp 500 Miliar

marketeers article
Supermarket interior, empty red shopping cart.

HERO Group resmi memasuki usia 48 tahun. Perjalanan panjang HERO Group dimulai pada tahun 1971 dengan dibukanya gerai Hero Supermarket yang sebelumnya disebut Hero Mini Supermarket dan menjadi pelopor ritel modern pertama di Indonesia.

Pada tahun 1989, perusahaan mulai berkembang dengan menjual sahamnya dengan kode perdagangan HERO. Terhitung hingga saat ini, HERO memiliki empat unit bisnis, masing-masing didalamnya lini Bisnis Makanan, yakni Hero Supermarket dan Giant, serta lini bisnis non makanan, seperti Guardian dan IKEA Indonesia.

Masing-masing unit bisnis memiliki kelebihan tersendiri di hati para pelanggan setianya. Hero Supermarket terkenal dengan pilihan produk impor, premium, dan berbagai produk segar yang akan memenuhi tren gaya hidup sehat masa kini. Giant unggul dalam promosi dan komitmennya untuk menawarkan barang kebutuhan sehari-hari dengan bermacam produk berkualitas dan harga yang murah setiap hari.

Pada lini bisnis non-makanannya, Guardian memberikan masyarakat Indonesia produk kesehatan dan kecantikan yang original, aman, dan lengkap. Didukung oleh apoteker dan beauty advisor yang ada di tiap toko. Begitu pula dengan IKEA Indonesia yang hadir dengan merek perabot rumah tangganya yang terkemuka, menawarkan pengalaman berbelanja yang unik dan memberikan inspirasi untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

“Kami menyadari permintaan dan pola belanja pelanggan akan selalu berubah dan sebagai komitmen untuk selalu mengutamakan pelanggan, kami terus melakukan berbagai upaya inovatif dan memberikan semangat baru pada penawaran-penawaran yang kami berikan,” ungkap Hadrianus Wahyu Trikusumo, Direktur PT Hero Supermarket Tbk.

Saat ini, HERO Group melaksanakan transformasi multi-tahun untuk meningkatkan kinerja jangka panjangnya. Berbagai pembaruan dan revitalisasi dilakukan guna menghadapi tantangan yang dihadapi oleh perubahan tren belanja pelanggan. Terlebih dalam beberapa tahun terakhir, bukanlah tahun yang bersahabat buat para pemain bisnis ritel.

Selain fokus mengoptimalkan lini bisnis makanannya, bisnis non-makanan yang menunjukkan momentum pertumbuhan yang kuat juga tetap menjadi perhatian. Guardian terus memperluas ruang usahanya ke daerah-daerah di seluruh Indonesia, sebut saja pada semester pertama ini, Guardian telah membuka 22 toko baru yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

IKEA sendiri sedang melakukan proyek pembangunan di Jakarta Garden City dan Kota Baru Parahyangan Bandung. Selain itu, IKEA sukses mendapat tempat di hati pelanggan dengan e-commerce yang dimilikinya, penambahan titik penjemputan produk juga memberi andil untuk keberhasilan ini.

“Semua pencapaian yang kami dapat saat ini tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat Indonesia. Kami sepenuhnya berfokus pada transformasi multi tahun yang dilakukan guna membentuk kembali dan merevitalisasi penawaran untuk memastikan kualitas dan produktivitas toko akan memberikan kepuasan dan kenyaman berbelanja,” ungkap Hadrianus.

Pada tahun ini, HERO menargetkan berinvestasi lebih dari Rp 500 Miliar untuk menciptakan toko yang lebih baik, dengan ruang usaha ritel yang lebih relevan. Mencakup juga peningkatan penawaran produk di setiap lini bisnis serta standar pelayanan untuk masyarakat Indonesia.

“HERO berkomitmen kuat untuk tetap menjadi peritel kompetitif yang tangguh di setiap unit bisnis yang kami miliki. Semangat kami untuk tetap hadir ditengah masyarakat Indonesia. Terima kasih untuk dukungan masyarakat Indonesia selama ini,” tutup Hadrianus.

Editor: Sigit Kurniawan

 

 

Related