Permudah Layanan Keuangan, Bank Mandiri Luncurkan Mandiri Agen

marketeers article
Bank Mandiri. (FOTO: 123rf)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meluncurkan aplikasi Mandiri Agen dalam rangka membantu masyarakat mengakses layanan keuangan sekaligus mempercepat inklusi keuangan. Hal ini sekaligus merupakan salah satu fokus jalur keuangan Presidensi G20 Indonesia.

“Bank Mandiri telah meluncurkan aplikasi Mandiri Agen secara serentak di seluruh Indonesia pada 22 September 2022. Lewat platform digital ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan serta turut berkontribusi pada pertumbuhan inklusi keuangan,” ujar Josephus Triprakoso, SEVP Micro and Consumer Finance Bank Mandiri melalui keterangannya di Jakarta, Senin (24/10/2022).

BACA JUGA: Garuda Indonesia Gelar GATF 2022, Siapkan Potongan hingga 80%

Melalui Inovasi itu, lanjutnya, Mandiri Agen dapat melayani lebih banyak pelanggan dengan cara pembukaan rekening tabungan secara daring di tempat serta transaksi perbankan maupun pembayaran kepada nasabah di mana saja dan kapan saja, serta referral kredit dari pelanggan yang ingin mengajukan pinjaman mikro, dan melayani pembayaran angsuran pinjaman mikro Bank Mandiri.

Josephus menjelaskan aplikasi ini juga mampu memberikan respons yang lebih cepat dari perusahaan kepada Mitra Agen Laku Pandai, antara lain kemampuan pembaruan versi aplikasi secara mandiri serta pemantauan pencatatan pendapatan agen secara real time, sehingga agen bisa segera mengetahui pendapatan yang diterima dari setiap transaksi.

BACA JUGA: Perluas Ekosistem Digital, Bank Mandiri & MCI Gandeng Tiga Perusahaan

Sampai dengan akhir September 2022 ada lebih dari 100.000 Mandiri Agen di Indonesia, sehingga nasabah tidak perlu mendatangi kantor cabang Bank Mandiri atau ATM untuk melakukan transaksi perbankan. Hingga periode tersebut, 55,8 juta transaksi finansial telah difasilitasi Mandiri Agen dengan nilai Rp 67 triliun. 

Selanjutnya, pembukaan rekening baru melalui Mandiri Agen tumbuh 33% secara tahunan menjadi 2,1 juta rekening dengan total dana pihak ketiga sekitar Rp 13,6 triliun.

Related