Personalized Customer Experience dan Metaverse

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: Dok 123rf)

Oleh Dr. Dita Amanah, MBA, Dosen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Metaverse adalah dunia virtual yang makin populer. Ini adalah tempat di mana orang dapat berinteraksi satu sama lain, bermain game, dan bahkan berbelanja. 

Saat metaverse terus berkembang, bisnis mulai melihat potensi untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana bisnis dapat menggunakan metaverse untuk memberikan pengalaman yang unik dan disesuaikan bagi pelanggan mereka.

Metaverse adalah dunia virtual yang dibuat dengan menggabungkan berbagai teknologi realitas virtual. Ini adalah tempat di mana orang dapat berinteraksi satu sama lain dalam lingkungan virtual. 

BACA JUGA: Gelar Summit, CTI Siap Bagikan Insight Potensi Metaverse Untuk Bisnis

Metaverse bukan hanya permainan, tetapi ini adalah tempat di mana orang dapat bekerja, belajar, dan bahkan berbelanja. Ini adalah tempat di mana orang bisa menjadi siapa pun yang mereka inginkan dan melakukan apa pun yang mereka ingin lakukan.

Personalisasi bukan lagi saran untuk bisnis yang ingin menawarkan pengalaman pelanggan yang luar biasa namun personalisasi diperlukan untuk tetap kompetitif. Konsumen sekarang mengharapkan pengalaman yang sepenuhnya dipersonalisasi saat terlibat dengan merek, dan jika mereka tidak mendapatkannya, mereka cenderung akan membawa bisnis mereka ke bidang lain.

Kita mungkin sudah mengetahui bahwa personalisasi adalah bagian penting dari pengalaman pelanggan. Tetapi kita perlu memahami apa arti personalisasi sebenarnya, bagaimana hal itu secara langsung menguntungkan pengalaman pelanggan, dan bagaimana suatu bisnis dapat memulai menggunakan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi hari ini.

BACA JUGA: Merek, Metaverse, dan Generasi Latah

Pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi merujuk pada penyediaan pengalaman khusus yang disesuaikan untuk setiap pelanggan melalui pemesanan, penawaran, rekomendasi, dan lainnya. Pelanggan diperlakukan sebagai individu dengan preferensi dan selera unik daripada bagian dari khalayak umum atau bahkan segmen. 

Kunci keberhasilan personalisasi adalah menyesuaikan seluruh perjalanan pelanggan (customer journey), bukan sekadar memberikan serangkaian rekomendasi produk umum atau pengiriman pesan-pesan ke email pelanggan. Personalisasi bekerja dengan memanfaatkan informasi pelanggan untuk mengadaptasi pengalaman di setiap tahap perjalanan, yang mana dalam beberapa kasus memberikan pengalaman yang sepenuhnya unik bagi setiap orang. 

Dapat dimulai dari penentuan pelanggan berdasarkan data lokasi, rekomendasi produk berdasarkan riwayat pembelian hingga konsultasi pribadi. Salah satu manfaat terpenting dari pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi adalah meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. 

Pelanggan dibuat merasa penting dan dihargai. Ini adalah cara yang luar biasa untuk mengubahnya menjadi pembeli berulang, dan personalisasi dirancang dengan sempurna untuk melakukannya. 

Pelanggan menginginkan penawaran yang dipersonalisasi berdasarkan kebiasaan belanja mereka, baik saat berbelanja online atau langsung di toko. Jadi, penekanan terhadap personalisasi adalah kesempatan perusahaan untuk memenuhi dan bahkan melampaui harapan pelanggan.

Personalisasi juga membangun kepercayaan dengan menunjukkan perusahaan peduli dengan pelanggan, dan mereka dapat memercayai perusahaan untuk menyediakan kebutuhan mereka. Melakukan pengulangan personalisasi sesuai target adalah cara cepat dan efektif untuk membangun kepercayaan dan loyalitas merek.

Bagaimana pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi di metaverse? Bisnis dapat menggunakan metaverse untuk memberikan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi. 

Misalnya, toko pakaian dapat membuat toko virtual tempat pelanggan dapat mencoba pakaian dan melihat tampilannya sebelum melakukan pembelian. Toko juga dapat menggunakan data dari pembelian pelanggan sebelumnya untuk merekomendasikan barang yang mungkin mereka sukai. 

Ini menciptakan pengalaman yang unik dan disesuaikan untuk setiap pelanggan. Contoh lain dari pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi di metaverse adalah di industri game

Pengembang game dapat membuat pengalaman yang dipersonalisasi untuk pemain berdasarkan preferensi dan gaya bermain mereka. Ini dapat mencakup menyesuaikan lingkungan game, karakter, dan alur cerita agar sesuai dengan minat pemain.

Lalu apa manfaat pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi di metaverse? Memberikan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi di metaverse memiliki banyak manfaat bagi bisnis. 

Pertama, ini menciptakan pengalaman yang unik dan berkesan bagi pelanggan, yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan bisnis berulang. Kedua, memungkinkan bisnis untuk mengumpulkan data tentang preferensi dan perilaku pelanggan, yang dapat digunakan untuk meningkatkan produk dan layanan mereka. 

Akhirnya, ini memungkinkan bisnis untuk menonjol di pasar yang ramai dengan memberikan pengalaman unik dan inovatif bagi pelanggan mereka. Kesimpulannya, metaverse memberi bisnis peluang untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi yang disesuaikan untuk setiap pelanggan individu. 

Dengan menggunakan teknologi data dan realitas virtual, bisnis dapat menciptakan pengalaman unik dan berkesan yang akan membedakan mereka dari para pesaingnya. Saat metaverse terus berkembang, bisnis yang menggunakan teknologi ini akan dapat memberikan pengalaman yang benar-benar unik kepada pelanggan mereka.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related