Pertamina Bangun Bisnis Shared Services Terintegrasi Omnichannel

marketeers article
Primarini, SVP Pertamina Shared Services saat menerima Marketeers OMNI Brand of The Year kategori Omni Operation Platform pada Selasa (4/4/2023) di CGV fX Sudirman, Jakarta. (Foto: Nugraha/Marketeers)

Bisnis shared services di Pertamina kian bertumbuh. Pertumbuhan terjadi seiring dengan implementasi proses bisnis omnichannel yang terintegrasi yang menghasilkan beragam inovasi.

Di dalam bisnisnya, Shared Services (SS) Pertamina berperan sebagai fungsi enabler yang melayani aktivitas operasional yang bersifat administrative, repetitive, dan high volume dengan dukungan IT terkini. Inovasi yang dilahirkan melingkupi operation di Pertamina yang terintegrasi secara omni, dari pengelolaan human capital, asset management, finance, ICT, hingga procurement.

Pendekatan ini terbukti ampuh dalam menunjang bisnis dan operasional Pertamina secara menyeluruh dan berdampak. Lebih dari sekadar fungsi supportive, Pertamina Shared Services tengah dipersiapkan sebagai entitas yang berkontribusi optimal memberikan insight bagi bisnis untuk pengambilan keputusan serta menghasilkan nilai (value generator) melalui pengembangan layanan dan data analytics bagi Pertamina Grup.

Dengan pendekatan yang dibawanya, Pertamina Shared Services pun meraih penghargaan Marketeers OMNI Brand of The Year kategori Omni Operation Platform dari Marketeers pada Selasa (4/4/2023) di CGV fX Sudirman, Jakarta.

BACA JUGA: Marketeers OMNI Brands of the Year 2023: Omnichannel Marketing Jadi Kunci Sukses di Era Phygital

“Kami sedang melakukan assessment yang menyeluruh terkait implementasi shared services di Pertamina yang hadir sejak tahun 2018. Sekitar lima tahun hadir, kini kami melakukan portrait diri untuk mengukur services, pricing, people, teknologi, untuk selanjutnya meningkatkan maturitas dari bisnis SS ini,” jelas Tedi Kurniadi, Project Leader Shared Services Center (SSC).

Tedi menambahkan, bisnis SS secara global kini sudah sangat maju. Di pasar global, bisnis shared services telah menuju model Global Business Servicess (GBS) yang fully integrated. Selain itu secara global dan regional juga terdapat organisasi komunitas terkemuka untuk lingkup SS, salah satunya, Shared Services & Outsourcing Network (SSON) yang memberikan recognition atau penghargaan untuk perusahaan- perusahaan yang berhasil menerapkan bisnis SS.

Parameter ini yang dijadikan acuan pertumbuhan dari bisnis perusahaan. Terdapat lima level maturity untuk mengukur tahapan pertumbuhan atau pengembangan dari bisnis Shared Services, meliputi level Basic, Developed, Emerging, Advanced, dan Best in Class.

“Bagi kami, tahun 2023 adalah era untuk mengukur diri, melakukan pembenahan, dan persiapan atau take off menuju bisnis kelas dunia,” tegas pria yang pernah memegang posisi VP Policy, Development, and Assurance, Direktorat Keuangan, Pertamina ini.

BACA JUGA: Melalui Shared Services, Pertamina Siap Digitalisasi Seluruh Lini Bisnis

Menurutnya, proses digitalisasi di Pertamina sudah kian menyeluruh. Peran teknologi digital juga sudah semakin besar porsinya dengan saluran offline tetap diperkuat sebagai kombinasi untuk memperkuat proses bisnis perusahaan.

“Proses bisnis hari ini sangat erat dengan teknologi. Antara offline dan online masih sangat dibutuhkan. Meski begitu, telah terjadi pergeseran, sekarang dominasi di online, tapi offline masih diperlukan. Kunci omnichannel ini adalah mencapai kepuasan pelanggan dari apa yang kita tawarkan,” lanjut Tedi.

Menurutnya, penggunaan teknologi digital untuk membangun operasional bisnis adalah sebuah keharusan. Baginya, teknologi dan proses bisnis ibarat dua sisi koin yang tidak bisa dilepaskan. Keduanya menjadi satu kesatuan.

“Kini kami fokus membesarkan bisnis shared services ini hingga menjadi bisnis yang mature secara internal lebih dulu. Tahun ini, kami mempersiapkan maturity dari bisnis Shared Services ini ke level Advanced. Target terbesar kami adalah mencapai level best in class dan menjadi pemain Global Business Services yang akan ditempuh selama beberapa tahun ke depan,” tutup Tedi.

Related