Pertamina Patra Niaga Setorkan Pajak Bahan Bakar Rp 1,9 Triliun

marketeers article
Distribusi bahan bakar minyak (BBM) oleh PT Pertamina Patra Niaga. Sumber gambar: Humas Pertamina.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menyetorkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) tahun 2022 senilai Rp 1,9 triliun. Pajak ini disetorkan kepada enam pemerintah provinsi yang meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.

Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menuturkan PBBKB merupakan pajak atas penggunaan semua jenis bahan bakar cair atau gas untuk kendaraan bermotor dan alat berat. Dalam hal ini, Pertamina dikenakan tarif PBBKB untuk jenis BBM tertentu (subsidi) dan jenis BBM khusus penugasan sebesar 5%.

BACA JUGA: Raih Kontrak Baru, Pertamina Bakal Garap Blok Migas di Algeria 35 Tahun

Kemudian, ada pula jenis BBM umum transportasi dan umum industri sebesar 7,50%, jenis BBM umum sektor industri sebesar 1,29%, dan jenis BBM umum pertambangan dan kehutanan sebesar 6,75%. 

“Tingginya setoran pajak kepada pemerintah tentunya tidak lepas dari dukungan masyarakat yang senantiasa menggunakan produk BBM unggulan Pertamina baik yang bersubsidi maupun yang nonsubsidi,” kata Fahrougi melalui keterangannya, Rabu (21/6/2023).

Secara terperinci, Fahrougi menjelaskan setoran PBBKB tertinggi selama tahun 2022 berada pada Provinsi Sulawesi Selatan, yakni sebesar Rp 824 miliar. Kemudian disusul oleh Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 382 miliar dan Provinsi Sulawesi Tengah sebesar Rp 280,8 miliar.

BACA JUGA: Pertamina Raih Kontrak Kerja Sama Rp 11,9 Triliun di Aljazair

Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp 280,7 miliar, Provinsi Gorontalo sebesar Rp 89 miliar, dan terakhir Provinsi Sulawesi Barat sebesar Rp 78 miliar. Dia bilang Pertamina hadir tidak hanya menyalurkan energi kepada masyarakat, namun secara rutin ikut menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan secara tidak langsung ikut mendorong kemajuan infrastruktur daerah.

“Kami berharap minat masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas seperti Pertamax Series dan Dex Series semakin meningkat karena akan berdampak langsung kepada setoran pajak yang dapat meningkatkan pembangunan wilayah provinsi tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan Pertamina terus mengedukasi masyarakat untuk beralih menggunakan BBM berkualitas dan lebih ramah lingkungan. Sejalan dengan itu, perusahaan mengembangkan produk-produk unggulan yang diperlukan sesuai dengan perkembangan teknologi.

“Inovasi produk dilakukan secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” tutur Fadjar.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related