Pertamina Raih Peringkat 3 ESG Rating Terbaik Dunia

marketeers article
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) milik Pertamina Group. Sumber gambar: Humas Pertamina.

PT Pertamina New Renewable Energy (Pertamina NRE) berhasil meraih peringkat ketiga secara global untuk sektor Independent Power Producer & Trader (IPP & Traders) dalam hal Environmental, Social, and Governance atau ESG Rating yang dilakukan oleh Sustainalytics. Capaian ini mengokohkan Pertamina sebagai perusahaan dunia yang fokus terhadap masalah keberlanjutan.

Dannif Danusaputro, Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE menuturkan perseroan selalu menjadi garda terdepan dalam melakukan transisi energi melalui pengembangan energi bersih di Indonesia. Saat ini, Pertamina NRE memfokuskan bisnisnya ke dalam tiga pilar, yaitu solusi rendah karbon (low carbon solutions), energi terbarukan (renewable energy), serta membangun bisnis baru (new & future business).

BACA JUGA: Wujudkan NZE, Pertamina Kembangkan Carbon Capture Storage

“Pencapaian ini menunjukkan bahwa Pertamina NRE memberikan bukti nyata atas komitmennya dalam implementasi aspek-aspek ESG pada kegiatan pengelolaan Perusahaan yang berkelanjutan,” kata Dannif melalui keterangannya, Rabu (13/9/2023).

Sustainalytics merupakan lembaga ESG rating global terkemuka yang melakukan penilaian atas eksposur risiko ESG dari suatu perusahaan yang melakukan kegiatan operasi dan bisnis dalam industri tertentu. Dalam melakukan pengukuran dan penilaian ESG rating, Sustainalytics mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG material pada industri spesifik dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko tersebut.

BACA JUGA: Pertamina Raih Produksi Minyak 10.000 Barrel di Lapangan Petani

Sustainalytics membagi nilai ESG ke dalam lima kategori berdasarkan kinerja perusahaan dalam mengelola risiko ESG dan risiko bisnisnya. Adapun penilaian tersebut, yakni nilai 0 sampai dengan nilai 10 masuk dalam kategori Negligible Risk.

Nilai 10 sampai dengan nilai 20 masuk dalam kategori Low Risk, nilai 20 sampai dengan nilai 30 masuk dalam kategori Medium Risk. Selanjutnya, nilai 30 sampai dengan nilai 40 masuk dalam kategori High Risk.

Sementara itu, nilai 40 ke atas masuk dalam kategori Severe Risk. Makin kecil nilai yang diperoleh kian baik karena menunjukkan nilai risiko yang rendah dan baik kualitas pengelolaan ESG dari perusahaan tersebut.

“Capaian yang diraih oleh Pertamina NRE merupakan hasil kerja sama kuat antara fungsi sustainability di perusahaan dengan para subholding. Pencapaian ini menunjukkan bahwa perusahaan memberikan bukti nyata atas komitmennya dalam implementasi aspek-aspek ESG pada kegiatan pengelolaan perusahaan yang berkelanjutan,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related