Pertamina Raih Produksi Minyak 10.000 Barrel di Lapangan Petani

marketeers article
Pengeboran minyak dan gas Pertamina. Ilustrasi: Humas Pertamina.

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali meraih capaian positif dari produksi salah satu lapangan minyaknya. Perseroan berhasil meningkatkan produksi minyak dari 4.000 menjadi 10.000 barel minyak per hari (barrel oil equivalent per day/BPOD) di lapangan Petani, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Lapangan Petani merupakan salah satu lapangan minyak dan gas bumi (migas) di WK Rokan yang masih memiliki potensi besar. PHR terus melakukan kampanye pengeboran dan saat ini sedang berlangsung maturasi (proses pematangan) dan pengajuan paket OPL Petani Stage 2, yang mana eksekusi pengeboran akan dimulai pada tahun 2024.

BACA JUGA: Optimalkan Potensi Geothermal, Pertamina Siap Gandeng Mitra Global

Sebelumnya, pada awal Agustus 2023 produksi PHR di wilayah kerja (WK) Rokan berhasil menembus angka 172.000 BOPD. Torehan tersebut menobatkan PHR sebagai perusahaan penghasil minyak terbesar di Indonesia saat ini dan menjadi bagian dari penunjang cita-cita 1 juta barel di tahun 2030.

EVP Upstream Business PHR Edwil Suzandi menuturkan raihan tersebut meningkat signifikan pascaalih kelola Blok Rokan. Hingga sekarang total ada 51 dari 61 sumur paket pengembangan yang sudah diselesaikan dan berproduksi.

BACA JUGA: Dukung Infrastruktur Hijau, Pertamina Siap Bersinergi dengan Pemerintah

“Peningkatan produksi ini merupakan hasil dari kampanye pengeboran paket pengembangan SLO Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL) Stage-1 serta laju penurunan based production yang dapat dipertahankan,” kata Edwil melalui keterangannya, Senin (11/9/2023).

Menurutnya, sisa sumur lainnya sudah dijadwalkan pengeboran pada akhir tahun 2023 hingga awal tahun 2024. Rencananya pengeboran dilakukan dengan dukungan tiga hingga empat rig pengeboran dengan kapasitas 750 horsepower (HP).

“Kesuksesan ini didukung oleh kolaborasi yang harmonis antartim Asset Development, Operation, Facility, Drilling and Completion, Land, Corporate Secretary, dan tim-tim lain yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam mendukung aktivitas pengeboran yang masif ini,” ujarnya. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related