PGN Lunasi Utang US$ 396,7 Juta Tepat Waktu pada 2024

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: Dok PGN)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN telah melunasi sisa obligasi senilai US$ 396,7 juta tepat waktu sesuai dengan jatuh tempo pada 2024. Pelunasan utang ini merupakan bagian dari pelunasan keseluruhan nilai obligasi sebesar US$ 1,35 miliar yang diterbitkan pada tahun 2014 dan dicatatkan pada Singapore Exchange.

Fadjar Harianto Widodo, Direktur Keuangan PGN menjelaskan pelunasan ini dilakukan menggunakan kombinasi dana internal dan fasilitas kredit yang dimiliki perusahaan sejak tahun 2023. Adapun nilai pelunasan 2024 sesuai dengan sisa surat utang yang masih beredar pasca beberapa aksi korporasi yang dilakukan manajemen melakukan pembelian kembali surat utang tersebut pada tahun 2022 dan 2023.

BACA JUGA: Ini Strategi PGN Optimalkan Pemanfaatan Gas Bumi Domestik

Pada tahun 2022, PGN melakukan pembelian kembali sebagian surat utang senilai US$ 400 juta. Aksi korporasi ini kemudian dilanjutkan kembali dengan melakukan pembelian kembali senilai US$ 553,4 juta pada tahun 2023.

Pelunasan ini merupakan bagian dari strategi manajemen atas liabilitas PGN yang bertujuan untuk memperkuat kinerja keuangan perusahaan dan meningkatkan kepercayaan investor. 

“Langkah ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga stabilitas keuangan perusahaan dan memberikan nilai lebih bagi investor,” kata Fadjar melalui keterangan resmi, Rabu (29/5/2024).

BACA JUGA: Strategi PGN Perluas Pasar dengan Peningkatan Customer Experience

Selanjutnya, PGN tetap berkomitmen melaksanakan program kerja yang telah disusun, termasuk rencana investasi yang akan diselenggarakan tahun ini dengan tetap memonitor perkembangan terkini situasi global. Pasca-pelunasan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan PGN ke depannya terutama dalam aspek yang terkait beban bunga dan memperkuat posisi keuangan perusahaan.

Hal ini juga akan memperkuat rencana kerja operasi yang mana peluang pemanfaatan gas bumi pada masa transisi. PGN akan mengambil peran terdepan dalam meningkatkan pemanfaatan gas bumi dengan integrasi infrastruktur eksisting agar makin berkembang, termasuk agregasi komoditas gas bumi.

“Dengan integrasi dan agregasi infrastruktur serta molekul gas, maka PGN akan dapat memenuhi kebutuhan demand-demand di titik ekonomi baru, kawasan-kawasan industri baru, melalui berbagai moda transportasi gas dan jenis molekul gas bumi termasuk CNG LNG demi pertumbuhan ekonomi baru yang berdampak secara nasional,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS