Pivoting Bisnis, Prana Group Kian Intim dengan Audiens

marketeers article
Top view of modern workplace with office stuff and social network connection above presenting still office life. Mixed media.

Kemajuan teknologi menyisakan kebiasaan baru bagi masyarakat. Kondisi ini semakin terdorong dengan hadirnya pandemi COVID-19. Dari sini pula, para pelaku bisnis dituntut untuk adaptif terhadap perubahan. Berbagai transformasi dari para pelaku bisnis pun bisa kita temukan dengan mudah hari ini. Begitu juga di industri media yang dialami oleh PT Prana Dinamika Sejahtera (PDS). Membawahi berbagai brand seperti Femina, GADIS, Ayahbunda, dan Parenting Indonesia, Prana Group sedang fokus mentransformasikan diri.

“Setahun ini, industri media mengalami perkembangan yang menarik untuk bertahan selama pandemi. Kami pun mengubah positioning kami dari media massa yang melebar lalu masuk ke komunitas-komunitas. Di sini kami ingin memodernisasi dan menyejahterakan audiens. Untuk itu kami melakukan pivoting,” ujar Yudha Kartohadiprodjo, CEO PT Prana Dinamika Sejahtera kepada Marketeers.

PDS melihat adanya perubahan gaya hidup audiens dalam mengonsumsi media saat ini. Kondisi ini pun menginspirasi perusahaan untuk memfokuskan diri pada inovasi pembuatan dan distribusi konten audio visual yang sifatnya dua arah dan conversational. Tak hanya audiens, perusahaan juga mengajak para partner untuk mencoba pendekatan baru yang lebih engaging dengan para audiens.

Pada praktiknya, konten yang bersifat dua arah ini memaksimalkan platform media sosial seperti Instagram dan Facebook dalam bentuk program live dan streaming untuk berbagai topik yang spesifik yang menjadi kekuatan dari media yang ada di Prana Group.

Demikian pula pemindahan offline activation yang menjadi kekuatan pengembangan komunitas bagi Femina, GADIS, Ayahbunda, Parenting dipindahkan ke platform digital dengan cara-cara yang unik.

“Dengan cara ini, kami ingin lebih dekat dengan audiens. Para partner pun dapat mengerahkan komunikasi pemasaran mereka dengan pendekatan yang berbasis pada pengalaman atau customer experience,” ujar Petty S Fatimah, Editorial Director Prana Group.

Lebih dari itu, pendekatan ini menjadi produk media atau journalism with purpose dengan gaya baru. Menariknya, pendekatan ini membuka kantung-kantung audiens baru bagi PDS di tengah loyalitas audiens yang sudah terbangun.

Dibuat secara rutin, masing-masing brand yang dimiliki PDS telah menyiapkan daftar isi program yang bisa diikuti oleh para audiens dari masing-masing merek tersebut. Misalnya, Femina yang banyak diisi oleh kelompok perempuan karier dan entrepreneur. Sementara GADIS banyak diisi oleh para pelajar, mahasiswa, perempuan muda lainnya. Serta Ayahbunda untuk segmen keluarga.

“Untuk platform media sosial yang kami gunakan pun tidak diseragamkan. Kami sesuaikan dengan preferensi dari masing-masing audiens. Misal Femina, lebih banyak audiensnya yang menggunakan Facebook, sementara GADIS lebih ramai di Instagram. Untuk membaca semua itu, kami pun rutin melakukan riset,” lanjut Petty.

Program Wanita Wirausaha Femina

Pendekatan baru ini juga dilakukan PDS ketika menggelar berbagai acara. Misalnya pada program Wanita Wirausaha (#Wanwir) Femina atau Pemilihan GADIS Sampul. Dua program yang telah sangat dikenal ini pun harus berbesar hati berganti gaya dari kegiatan offline menjadi online. Baik ketika menggelar kelas pelatihan, mentoring, scaling up program, dan kelas-kelas inspirasi dari #Wanwir.

Antusiasme audiens ternyata masih sangat tinggi. Dari #Wanwir sepanjang tahun 2020 hingga akhir Februari 2021, data yang menarik dari pencapaian jumlah penonton, interaksi audiens, serta jangkauan area menggambarkan minat dan keinginan komunitas meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan bisnisnya.

Dari program kelas online yang berjalan terdapat 30% pertumbuhan yang signifikan atas jumlah peserta di setiap batch. “Di sini kami tidak sendirian. Di salah satu program Wanita Wirausaha, Femina bekerja sama dengan Shemeansbusiness Facebook. Kami bergerak secara masif dan berkesinambungan dalam menjangkau seluruh wanita wirausaha di Indonesia melalui lebih dari 40 kelas online, 80 pembicara, dengan rata-rata views 10.000 per kelas, rata-rata jangkauan 21.000 per kelas, dan jumlah partisipan lebih dari 300 orang per kelas,” tutup Petty.

Berangkat dari berbagai eksperimen dan pengalaman selama tahun 2020, kini PDS memiliki program berbasis komunitas yang ajek melalui media sosial dan platform digital lainnya. Beberapa program tersebut, meliputi FeminaLIVE, PM Show (milik GADIS), Food911 (milik Femina), Wanwir Series bersama Facebook SheMeansBusiness, Gadis Academy, dan Milenial Parents Series (milik Ayahbunda & Parenting).

Selanjutnya, program ini dimodifikasi menjadi bermacam bentuk konten yang tidak terbatas. Mulai dari teks, video, motion graphic, infographic hingga magazine format yang diterbitkan dengan jangka waktu tertentu. Upaya ini juga dilakukan untuk menjawab permintaan dari audiens yang ingin menyimpan atau ketinggalan konten dari program yang disiarkan langsung. Dengan berbagai upaya ini, PDS ingin semakin dekat dan menginspirasi audiens mereka.

Related