Potensi AI Generatif di Perkembangan Kampanye Pemasaran

marketeers article
Ilustrasi: 123RF

AI generatif memiliki potensi yang besar untuk membentuk masa depan pemasaran dan bisnis di Indonesia. Di pasar yang tengah didorong oleh pertumbuhan populasi dan konsumen kelas menengah-atas ini, AI generatif memiliki potensi untuk merevolusi bagaimana kita berinteraksi dengan konsumen melalui merek.

Hal ini dibahas secara hangat oleh Asosiasi perdagangan pemasaran dan periklanan MMA Global Indonesia yang baru saja menyelesaikan forum tahunan, MMA Impact Indonesia 2023.

Pada acara yang digelar di Jakarta pada akhir pekan lalu ini, menghadirkan sejumlah pemimpin industri, pemasar, dan ahli dari berbagai sektor termasuk brands, agencies, media firms, publishers, telecommunications, advertising, dan marketing technology companies.

“Menggembirakan melihat antusiasme industri dalam merangkul AI generatif dalam membentuk masa depan pemasaran dan bisnis Indonesia,” papar Ira Noviarti, Chief Executive Officer and President Director of Unilever Indonesia & Chairman of Advisory Board of MMA Global Indonesia dalam laporannya.

Di luar itu, asosiasi juga meluncurkan Laporan The Modern Marketing Reckoner 2023. Laporan ini merupakan alat bagi pemimpin industri untuk berkembang dalam lanskap pemasaran dan periklanan yang didukung teknologi.

BACA JUGA: Forbes Ungkap 5 Tren Marketing Global Tahun 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Laporan ini mencakup penelitian tentang tren dan wawasan terbaru, termasuk AI generatif, optimalisasi kualitas media, omni-commerce, dan pemahaman konsumen Indonesia dalam industri media ritel.

Berbagai pendekatan ini berfungsi sebagai alat untuk memberdayakan para pemimpin industri dalam membuat keputusan yang berdasarkan informasi dan merancang strategi yang efektif untuk membawa organisasi maju.

BACA JUGA: Conversational Marketing, Kekuatan Interaksi Hangat dengan Pelanggan

The Modern Marketing Reckoner merupakan produk yang diisi oleh para contributor, meliputi Telkomsel, Paragon, Reckitt, Prudential, BAT, Dentsu, Wunderman Thompson, ADA, R3, AiSensum, GrabAds, Mintel, GfK, Digital Turbine, DoubleVerify, Hybrid.ai, Xapads.

“Saat kita memasuki tahun 2024, pengakuan Indonesia terhadap transformasi digitalnya banyak disoroti. Pendekatan proaktif ini akan membantu mengatasi hambatan yang ditimbulkan oleh ekspansi digital yang cepat,” ujar Shanti Tolani, Country Head and Board of Director of MMA Global Indonesia.

Menurutnya, pertumbuhan digital saat ini mengalami banyak tantangan, baik itu penyempitan kesenjangan digital, penguatan infrastruktur digital, atau pengembangan keterampilan. Meski begitu, ekosistem ini siap untuk masa depan yang kuat dan inklusif.

“MMA Global Indonesia, sebagai organisasi, akan terus berperan dalam mendorong transformasi ini, dengan tekun bekerja untuk membimbing industri menuju horison-horison yang menjanjikan ini,” tutupnya.

Related