Potensi Bisnis Program Loyalitas di Indonesia Masih Besar

marketeers article

Loyalitas pelanggan menjadi salah satu hal yang dicari oleh merek. Untuk mendapatkannya, sebuah merek menyusun strategi untuk menjaga kesetiaan pelanggannya. Salah satu caranya dengan memberikan reward melalui program loyalitas pelanggan. Program ini tak sebatas mempertahankan pelanggan lama, tetapi menarik pelanggan baru.

Sebagai seorang traveler yang mendapatkan manfaat dari program loyalitas pelanggan, Co-Founder dan CEO Member.id Marianne Rumantir melihat potensi yang bisa digali di Indonesia. Ketika tinggal di Amerika Serikat, Marianne mengaku dirinya cukup terobsesi mengoleksi poin. Karena kegemarannya terhadap traveling, ia seringkali meggunakan poin yang telah dikumpulkannya untuk mendapatkan keuntungan yang membuat perjalanannya kian menyenangkan.

“Saya sangat suka mengumpulkan poin dari penerbangan, hotel, hingga transaksi kartu kredit. Berkat reward yang saya dapat dan kumpulkan itu, saya bahkan bisa menjadi lebih hemat. Teman-teman di Indonesia sering bertanya bagaimana bisa saya liburan enak dengan cost yang minim atau bahkan gratis,” tutur Marianne.

Dari minat yang diperlihatkan teman-temannya tersebut, Marianne kemudian berpikir untuk mengembangkan suatu bisnis yang fokus mengelola program loyalitas pelanggan. Ia merasa kala itu belum banyak layanan yang bisa memberikan kemudahan bagi merek untuk mengelola konsumennya.

“Ketika saya memulai Member.id, masih banyak yang belum sadar tentang potensi program loyalitas pelanggan ini. Sebab itu, purpose yang saya bangun untuk Member.id adalah mengubah lanskap loyalitas pelanggan di Indonesia,” ujar Marianne.

Dengan purpose tadi, Marianne tidak hanya ingin mengelola konsumen yang bakal menjadi point geek seperti dirinya. Namun, lebih dari itu, Marianne punya gambaran besar untuk memberikan layanan yang kompleks bagi merek sehingga layanannya bisa menjadi solusi bagi klien.

Member.id mengambil positioning sebagai perusahaan konsultasi dan teknologi yang fokus pada implementasi program loyalitas pelanggan. Namun, Member.id tidak hanya fokus membantu klien lewat konsultasi saja melainkan ikut terlibat dalam mempersiapkan desain, kerangka manajemen, pengolahan data, hingga end-to-end marketing service.

Untuk saat ini, Member.id telah melayani klien dari berbagai sektor industri. Mulai dari transportasi, hotel, ritel, gaya hidup, hingga e-commerce. Member.id menyadari bahwa sektor-sektor tersebut mampu menjadi penggerak pasar di Indonesia.

Bagi masing-masing sektor sendiri, Member.id menyiapkan standar program loyalitas yang berbeda. Semua bergantung pada kebutuhan dan pasar dari sektir tersebut. Marianne menegaskan pentingnya kustomisasi untuk memastikan program loyalitas yang ditawarkan benar-benar efektif dan sesuai bagi bisnis kliennya.

“Kami mendesain semuanya dari awal. Kami mengecek, mengumpulkan data, dan menyiapkan teknologi sebagai solusi. Kami membantu banyak klien di kampanye-kampanye yang sesuai target pasar,” kata Marianne.

Untuk masuk ke pasar loyalitas pelanggan di Indonesia, Member.id melihat sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari pasar Indonesia yang belum solid hingga banyaknya konsumen yang masih terpaku pada diskon dibandingkan pengalaman atau produk yang didapat dari merek.

Meski menghadapi kesulitan dan tantangan, Member.id membuktikan mampu mendapatkan pertumbuhan positif. Berawal dari inisiatif dari dua orang hingga kini memiliki 50 karyawan. Dari segi bisnis, Member.id mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Member.id terus mengejar pertumbuhan pendapatan.

“Pertumbuhan pendapatan ini tentu masih menjadi target utama kami ke depannya. Selain itu, kami ingin menjangkau lebih banyak perusahaan untuk menggunakan layanan kami. Kami membuka pintu kolaborasi karena kami percaya kolaborasi merupakan jalan utama untuk dapat berkembang,” pungkas Marianne.

Related