PT ITSEC Asia Catat Pertumbuhan Pendapatan 11,3% pada 2023

marketeers article
Ilustrasi keamanan siber. (FOTO: 123RF)

PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) melaporkan kinerja keuangan yang positif untuk periode 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023. Pendapatan Grup mencapai Rp 208.757.468.625, menunjukkan peningkatan sebesar 11,6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Joseph Lumban Gaol, Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk mengatakan, kesuksesan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (IDX) pada bulan Agustus 2023 turut memberikan kontribusi dalam peningkatan ini.

Pada akhir tahun 2023, Total aset PT ITSEC Asia Tbk meningkat sebesar 23,5% menjadi Rp 209.910.590.865 dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, Total liabilitas menurun sebesar 45,0% menjadi Rp 114.192.142.893, sedangkan total ekuitas perseroan mencapai Rp 95.718.447.972, menandakan peningkatan yang signifikan dari posisi sebelumnya.

BACA JUGA: Tahun 2022, ITSEC Asia Sukses Raih Pertumbuhan Pendapatan

Peningkatan biaya pengiriman keamanan siber sebesar 32,2% menjadi Rp 153.388.207.633 adalah hasil dari investasi besar yang dilakukan oleh perusahaan dalam solusi keamanan siber.

Investasi ini meliputi ekspansi tim dalam berbagai bidang keamanan siber serta pengembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mutakhir untuk produk Intellibroń.

“Investasi yang dilakukan pada tahun 2023 diharapkan akan memperkuat pengiriman solusi dan layanan keamanan siber terbaik kepada klien kami sambil mendukung pertumbuhan pendapatan di Indonesia, Singapura, Australia, dan wilayah baru,” ujar Joseph Lumban Gaol dalam siaran pers kepada Marketeers, Jumat (5/4/2024).

BACA JUGA: ITSEC Asia Jawab Kebutuhan Pasar Akan Teknologi Keamanan Siber

Ia pun mengungkapkan bahwa investasi tersebut bertujuan untuk memperkuat pengiriman solusi dan layanan keamanan siber terbaik kepada klien mereka. Selain itu, perusahaan juga melakukan investasi signifikan dalam penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan Intellibroń yang menjadi produk pertahanan utama terhadap serangan siber.

Sebagai salah satu perusahaan keamanan siber di Asia Pasifik, perusahaan saat ini memiliki lebih dari 300 karyawan di empat negara. Mereka menyediakan layanan dan solusi keamanan siber end-to-end, termasuk layanan konsultasi, integrasi solusi keamanan, dan layanan keamanan terkelola.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related