Raih Pendanaan Seri B Senilai US$ 29 Juta, ESB Siap Jangkau UKM

marketeers article
ESB berhasil raih pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Northstar Group dan Alpha JWC Ventures (Sumber: ESB)

Platform software as a service (SaaS) manajemen restoran terintegrasi ESB berhasil meraih pendanaan Seri B sebesar US$ 29 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh Northstar Group dan Alpha JWC Ventures, serta diikuti oleh partisipasi dari investor lain termasuk BEENEXT, Vulcan Capital, dan AC Ventures. 

ESB merupakan perusahaan penyedia perangkat lunak untuk operasi bisnis kuliner all-in-one berupa solusi SaaS berbasis cloud. ESB menyediakan perangkat lunak yang mencakup aplikasi pengambilan pesanan front-end, aplikasi kasir atau aplikasi point of sales (POS), perangkat lunak operasi dapur dan sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (sistem ERP F&B) back-end. Melalui ESB, pengusaha food and beverages (F&B) juga akan mendapatkan akses ke ekosistem penyedia pihak ketiga untuk pasokan bahan, pengiriman makanan, dan pembayaran digital. 

Suntikan dana dari pendanaan Seri B yang berkisar Rp 431 miliar ini akan dialokasikan  untuk memperluas posisi ESB di pasar UKM. ESB akan mengembangkan platformnya sehingga memiliki proporsi nilai bagi UKM yang meliputi  fitur pembayaran dan pinjaman yang sederhana, fasilitas modal kerja, pengembangan fitur produktivitas, solusi manajemen saluran pemesanan dan pengiriman, fitur akuntansi, manajemen rantai pasok, serta kemampuan sistem informasi sumber daya manusia (SDM).

“Kami melihat pedagang F&B, baik pedagang besar maupun UKM, sebagai mitra kami yang setara. Untuk itu, kami berupaya untuk hadir sebagai platform yang juga dapat membantu UKM menghasilkan penjualan lebih banyak dan meningkatkan efisiensi mereka,” kata Gunawan Woen, Co-Founder & CEO ESB dalam keterangan tertulis ESB.

Tidak hanya melalui pengembangan platform, ESB juga akan memanfaatkan pendanaan tersebut untuk mempermudah aksesibilitas platformnya terhadap UKM. ESB akan membuat layanan khusus untuk UKM dengan struktur biaya yang dapat disesuaikan dan terjangkau. 

Dengan demikian, platform ESB tidak hanya dapat digunakan oleh pebisnis F&B besar, tetapi dapat diakses oleh pebisnis kecil dan menengah atau UKM.

Dengan penggunaan platform teknologi ESB yang unik dan berbasis cloud, para pelaku UKM dapat mengurangi biaya operasi restoran atau toko, mengelola operasi, dan meningkatkan pengiriman online. Platform ini siap merevolusi pasar UKM menuju multi miliar dine in dan take away di Indonesia. 

“Kami berharap pendanaan ini dapat mendorong pengembangan ESB untuk membantu UKM untuk mencapai efisiensi kerja pada bisnis mereka. Dengan ketercapaian tersebut, ESP dapat memastikan keberlanjutan, bankability, dan pertumbuhan mereka. Karena ketika mitra kami tumbuh, ESB pun akan ikut tumbuh,” tutur Gunawan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related