Startup software-as-a-service (SaaS) Mekari berhasil mengumpulkan US$ 50 juta dalam putaran pendanaan seri E. Pendanaan terbaru sejumlah Rp 720 Miliar ini dipimpin oleh Money Forward Inc yang juga diikuti oleh partisipasi investor sebelumnya. Pendanaan ini berhasil didapatkan hanya selang setahun setelah perusahaan menutup putaran seri D dengan pendaanan senilai US$ 18 juta yang juga dipimpin oleh Money Forward Inc.
Melansir siaran tertulis Mekari, kucuran dana yang baru didapatkan ini akan dialokasikan untuk berekspansi ke layanan finansial teknologi (fintech). Selain itu, Mekari juga berupaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) mereka, khususnya tim produk dan engineering, yang akan menjadi ujung tombak dari perancangan dan pembuatan solusi-solusi inovatif bagi penggunanya.
“Fokus utama Mekari adalah untuk mendukung klien kami dalam perjalanan transformasi mereka. Maka dari itu, Mekari berupaya memberikan solusi teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan klien. Kami juga fokus mengembangkan berbagai layanan finansial kontekstual (contextual financial services). Layanan keuangan ini menjadi faktor pendukung utama dalam meningkatkan akses finansial bagi seluruh pengguna dalam ekosistem Mekari,” ungkap Suwandi Soh, CEO Mekari.
Sebagai perusahaan penyedia layanan SaaS, Mekari membantu pemilik bisnis berbagai skala untuk melakukan proses digitalisasi dan menjalankan automasi proses operasional. Mekari menyediakan solusi teknologi bisnis, seperti tools untuk pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penggajian, billing dan akuntansi, Customer Relationship Management (CRM), hingga perpajakan. Beberapa brand yang berada di bawah naungan Mekari adalah Talenta, Jurnal, Qontak, Klikpajak, dan Flex.
Dalam beberapa tahun terakhir, Sektor bisnis SaaS sedang berkembang pesat di Indonesia. Menurut riset dari Boston Consulting Group, nilai pasar SaaS di diperkirakan akan meningkat sebesar 25% CAGR dan mencapai US$ 800 Juta pada tahun 2023. Sejalan dengan perkembangan tersebut, Mekari juga telah mencatat pertumbuhan sebesar 11 kali lipat selama empat tahun terakhir. Kini, Mekari memiliki lebih dari 35.000 klien dan lebih dari 800.000 pengguna aktif dengan mayoritas pengguna UKM.
“Saat ini pasar sedang memasuki tahap pemulihan ekonomi. Transformasi digital sangat penting karena memberikan perusahaan, terutama UKM, agility yang mereka butuhkan untuk berkembang. Pendanaan ini diharapkan dapat mendukung inovasi Mekari dalam membantu proses transformasi digital klien Mekari, terutama di skala UKM,” tutup Suwandi.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz