Akses pembiayaan masih menjadi tantangan dalam kemajuan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pemerintah Indonesia pun menargetkan penyaluran kredit kredit UKM dapat ditingkatkan hingga 30% pada tahun 2024. Demi mendukung target tersebut, Surge merangkul Bank Negara Indonesia (BNI) menghadirkan fasilitas pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Melalui kehadiran fasilitas pembayaran KUR ini, para mitra UKM dan warung dapat mengakses pembiayaan dengan suku bunga 6% per tahun dan dengan tenor tiga tahun.
Kerjasama ini diyakini mampu mendorong kinerja pendapatan Surge karena berkembangnya aktivitas dan volume transaksi UKM yang masuk ke dalam mitra Surge. Hingga saat ini, Surge telah memiliki lebih dari 22 ribu mitra UKM maupun mitra warung yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Hermansjah Haryono yang merupakan CEO Surge mengatakan, tak hanya di pusat kota, namun sejak awal tahun lalu Surge juga telah mendorong pertumbuhan ekonomi mikro di daerah dengan serangkaian program. Salah satunya Linistore yang merupakan marketplace distributor besutan Surge yang memudahkan mitra UKM dan warung membeli stok kebutuhan pokok dengan harga kompetitif.
“Melalui fasilitas pembiayaan KUR BNI ini, para mitra UKM dan warung akan semakin dipermudah untuk meningkatkan skala bisnis usaha mereka. Bersama BNI dan bank lainnya, kami juga menargetkan lebih dari lima juta mitra UKM dan warung dapat mengakses pinjaman murah serta memajukan perekonomian di daerah dengan memanfaatkan teknologi,” ungkap Hermansyah.
Pada praktiknya, fasilitas pembiayaan KUR ini mitra UKM dan warung dipastikan telah terdaftar dan bertransaksi terlebih dulu di Linistore. Surge juga membuka kesempatan untuk UKM dan warung yang belum menjadi mitra atau yang baru berjalan untuk menjadi mitra. Dari sini, Surge akan mengkurasi mitra UKM dan warung berdasarkan data penjualan harian serta memberikan rekomendasi tersebut kepada BNI untuk diproses kredit yang diajukan.
“Kehadiran dari program pembiayaan menjadi bukti dukungan kami terhadap mitra UKM dan warung untuk bangkit dan berkembang di tengah masa pandemi. Lagipula, program pembiayaan selaras dengan misi serta model bisnis yang dimiliki perseroan, yakni menyediakan kebutuhan harian bagi masyarakat. Terutama dengan pemanfaatan teknologi digital,” pungkas Hermansjah.
Editor: Sigit Kurniawan