Realisasi PNBP Sektor Energi 116%, Nilainya Capai Rp 300,3 Triliun

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: PLN)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan sepanjang tahun 2023 realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor energi dan mineral sebesar 116%. Adapun nilai yang disetorkan kepada negara jumlahnya mencapai Rp 300,3 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp 259,2 triliun.

Sebagai informasi, PNBP dari sektor energi, termasuk dari sektor migas dan pertambangan, mampu memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara. Pendapatan ini dapat digunakan untuk mendukung berbagai program pembangunan nasional, termasuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor kunci lainnya.

BACA JUGA: BPH Migas Sumbangkan PNBP Rp 1,393 Triliun pada Tahun 2023

Selain itu, melalui PNBP, pemerintah dapat mendukung upaya mencapai kemandirian energi. Pendapatan dari sektor energi dapat digunakan untuk investasi dalam pengembangan sumber daya energi dan diversifikasi energi, sehingga mendukung kemandirian energi nasional.

Arifin Tasrif, Menteri ESDM menuturkan kenaikan harga komoditas mineral, terutama batu bara yang terus merangkak naik pada penghujung tahun, turut mendongkrak PNBP di subsektor mineral dan batu bara. Hal tersebut terlihat dari capaian PNBP Minerba yang memberikan hampir 58% atau sebesar Rp 173 triliun dari total PNBP tahun 2023.

BACA JUGA: Hingga Akhir Tahun 2021, Komoditas Batubara Tetap Andalan PNBP Nasional

“Sektor Minerba masih memberikan kontribusi yang besar selama dua tahun ini disebabkan oleh demand yang meningkat di pasar global dan juga terkereknya harga komoditas mineral,” kata Arifin melalui keterangannya, Selasa (16/1/2024).

Secara terperinci, berdasarkan subsektornya PNBP yang disumbangkan antara lain minyak dan gas bumi atau migas sebesar Rp 117 triliun setara dengan 39% dari total PNBP. Kemudian diikuti dengan subsektor Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) sebesar Rp 3,1 triliun atau setara 1% dari total PNBP dan PNBP Lainnya sebesar Rp 7,3 triliun, atau 2% dari total PNBP.

Meskipun harga komoditas energi lebih fluktuatif dibanding tahun 2023, Arifin optimistis PNBP sektor ESDM tahun 2024 dapat mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp 227,3 triliun. Target ini dikejar dengan terus berupaya meningkatkan produksi dan penjualan komoditas energi, serta meningkatkan efisiensi pengelolaan PNBP sektor ESDM.

“Kami berupaya untuk meningkatkan, tapi tentu saja tidak memberatkan pelaku-pelaku ekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” tutur Arifin.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related