Strategi platform ritel multi-tier terbukti mampu mendorong pendapatan bersih PT MAP Aktif Adiperkasa (MAPA). Sekretaris Perusahaan MAPA, Ratih D Gianda mengatakan, formula ini memiliki kontribusi terbesar dalam meningkatkan 23% pendapatan bersih MAPA dari Rp 5,1 triliun pada 2017 menjadi Rp 6,2 triliun pada 2018.
Formula platform multi-tier dijelaskan Ratih memungkinkan MAPA untuk memperluas segmentasi pasar mereka.
“Platform ritel multi-tier memungkinkan kami untuk tertuju kepada pelanggan dengan segmentasi pasar premium ataupun menengah ke bawah, baik secara online maupun offline. Peningkatan yang tinggi dari pendapatan bersih kami didorong oleh platform ritel multi-tier yang kami miliki,” jelas Ratih di Jakarta, Rabu (15/05/2019).
Menilik catatan keuangan MAPA per Q1 2019, pendapatan bersih MAPA meningkat 14,7% yoy dari Rp 1,32 triliun pada Q1 2018 menjadi Rp 1,51 triliun.
Di satu sisi, pertumbuhan pendapatan MAPA turut dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup mayoritas konsumen Indonesia ke arah hidup sehat.
“Lini bisnis olahraga kami seperti Planet Sports mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Ada sejumlah faktor pendukung yang kami lihat, antara lain banyak pihak yang mulai concern terhadap kesehatan mereka. Untuk itu, kami menghadirkan berbagai bentuk atraksi di dalam toko guna memperkuat engagement dan menghadirkan pengalaman lebih bagi para pengunjung yang datang,” jelas Michael David Capper, Presiden Direktur MAPA.
Sejumlah atraksi seperti menghadirkan professional running track disediakan MAPA pada toko-toko fisik mereka. Atraksi semacam ini dikatakan David memungkinkan calon pembeli untuk mencoba produk tersebut dan merasakan secara langsung pengalaman menggunakan produk tersebut dalam aktivitas olahraga yang sesungguhnya.
Guna menambah sejumlah atraksi di dalam toko, MAPA menargetkan akan menambah 20% luas area toko mereka dari luas sebelumnya. Lebih dari itu, David mengatakan akan memperluas positioning MAPA dari pemegang lisensi merek dan pemain ritel, menjadi advisor. “We provide the retail, the brands, and the specialist knowledge to do so,” ujar David.
Editor: Sigit Kurniawan