PT Siloam International Hospitals Tbk dan Royal Philips mengumumkan pembaruan perjanjian kerja sama strategis multitahun untuk jangka waktu lima tahun ke depan. Kemitraan ini merupakan komitmen Grup RS Siloam dalam berinvestasi pada teknologi kesehatan dan memberikan peningkatan layanan.
Eric R Hilman, Senior GM Manajemen Fasilitas Terpadu Grup RS Siloam menyampaikan akses terhadap layanan kesehatan masih menjadi salah satu tantangan terbesar di Indonesia.
“Lokasi geografis Grup RS Siloam menempatkan kami pada posisi strategis untuk menyediakan akses terhadap layanan diagnostik tingkat lanjut. Kompetensi tenaga medis kami dan fasilitas yang tersedia di rumah sakit Siloam memungkinkan kami untuk terciptanya layanan pengobatan yang berkelanjutan,” ujar Eric dikutip dari laporannya.
BACA JUGA Grup RS Siloam Resmi Luncurkan Program Kehamilan Unggulan NEST
Saat ini, Siloam telah memasang peralatan medis Phillips di seluruh 41 lokasi yang meliputi peralatan utama seperti MRI, CT-Scan, C-Arms, X-Ray, serta peralatan minor seperti monitor pasien, Ultrasonografi (USG), dan masih banyak lagi.
Selanjutnya, Philips akan menyediakan layanan pemeliharaan dan operasional untuk semua peralatan teknologi kesehatan utama Philips yang dipasang di 34 lokasi Siloam di seluruh Indonesia.
BACA JUGA Bidik Sektor Pariwisata, RS Siloam Ekspansi Ke Labuan Bajo
Tidak hanya itu, melalui kemitraan tersebut, Philips juga akan memberikan Siloam akses mudah terhadap teknologi medis terkini dan memastikan seluruh suku cadang tersedia di seluruh Tanah Air. Hal ini akan membantu rumah sakit meminimalisasi downtime dan mendukung Siloam dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi kepada pasiennya.
Astri Ramayanti Dharmawan, Presiden Direktur, Philips Indonesia menyampaikan pihaknya menyadari pentingnya memastikan ketersediaan peralatan kesehatan yang andal bagi rumah sakit dan pasien.
“Oleh karena itu, layanan kami sangat menekankan pemantauan dan pemeliharaan peralatan kami yang efektif untuk meminimalkan waktu henti. Hal ini tidak hanya memastikan layanan kesehatan yang cepat bagi pasien tetapi juga meningkatkan efisiensi fasilitas kesehatan secara keseluruhan,” tutur Astri.
Editor: Ranto Rajagukguk