Kolaborasi Philips Healthcare X RSPON Tingkatkan Pelayanan Pasien Stroke

marketeers article
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Royal Philips dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON). (Sumber: dok Philips Indonesia)

Royal Philips mengumumkan langkah strategisnya lewat kerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON). Kolaborasi ini dilakukan sebagai upaya Philips dalam meningkatkan pelayanan stroke di Indonesia.

Lebih dari itu, kolaborasi ini bertujuan untuk menetapkan paradigma baru untuk perawatan pasien stroke yang dikenal dengan sebutan Direct to Angio Suite (DTAS).

Direct to Angio Suite (DTAS) adalah alur kerja perawatan stroke tingkat lanjut yang memungkinkan diagnosis stroke secara komprehensif dapat dilakukan langsung di ruang neuro angiografi.

Dengan melewati tahapan awal CT scan atau MRI, pasien yang diduga mengalami stroke dapat segera menjalani prosedur angiografi sehingga mempercepat diagnosis dan berpotensi menyelamatkan nyawa dengan perawatan trombektomi mekanis.

BACA JUGA Tingkatkan Pelayanan, Philips Hadirkan Inovasi PCI dan Tele-Ultrasound

Pendekatan ini dirancang untuk mengurangi keterlambatan dan meningkatkan hasil untuk para pasien yang membutuhkan intervensi segera.

Astri Ramayanti Dharmawan, Presiden Direktur Philips Indonesia menjelaskan, bahwa tujuannya adalah untuk mempersingkat waktu door-to-reperfusion secara signifikan untuk stroke iskemik dengan mengoptimalkan alur kerja dan meningkatkan kualitas gambar.

“Dengan menggabungkan pendekatan Direct to Angio Suite (DTAS) dari Philips dan komitmen RSPON, kami bermaksud untuk menciptakan standar perawatan stroke yang dapat meningkatkan hasil pasien, mengurangi angka morbiditas dan mortalitas, dan pada akhirnya memberikan perawatan yang lebih baik bagi lebih banyak orang,” ujar Astri dalam keterangan pers yang diterima Marketeers, Kamis (10/4/2025).

Insiatif ini juga dilatarbelakangi oleh Indonesia yang menjadi salah satu negara dengan kasus stroke tertinggi di Asia dan di mana stroke menjadi penyebab kematian terbanyak.

Menyadari peningkatan kasus stroke ini, pemerintah mendirikan RSPON sebagai pusat pelayanan kesehatan otak dan saraf yang komprehensif.

Dirancang sebagai percontohan perawatan saraf di Indonesia, RSPON bertujuan untuk menetapkan tolok ukur untuk perawatan stroke tingkat lanjut dan meningkatkan hasil pasien secara nasional.

BACA JUGA Strategi Inovasi Produk Philips lewat Dispenser Anti-BPA

Sebagai Pusat Keunggulan untuk perawatan stroke, RSPON akan berfungsi sebagai rumah sakit rujukan bagi institusi pelayanan kesehatan lain di Indonesia yang secara langsung mempertunjukkan solusi digital terkini dari Philips.

dr. Adin Nulkhasanah Sp.S, MARS, Presiden Direktur Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) menambahkan, kemitraan pihaknya dengan Philip Healthcare secara signifikan dapat meningkatkan kapasitas RSPON dalam memberikan perawatan stroke yang cepat dan efisien. 

“Dengan menggabungkan teknologi pencitraan mutakhir dan program pelatihan yang komprehensif, kami tidak hanya meningkatkan kualitas alur kerja rumah sakit secara keseluruhan, tetapi juga mengembangkan perawatan pasien stroke. Kolaborasi ini mencermikan dedikasi bersama kami untuk terus memperbaiki kualitas dan memperluas akses layanan kesehatan di Indonesia,” tambah dr. Adin.

Di sisi lain, kemitraan ini berfokus pada implementasi inovasi Smart Hospital dan digitalisasi untuk meningkatkan kualitas operasi Rumah Sakit dan perawatan pasien.

Hal ini juga termasuk pengembangan software terkini Philips di Rumah Sakit, memberikan pelatihan penggunaan secara komprehensif, dan memastikan pemeliharaannya secara berkala.

Jasper Westerink, Acting Managing Director, Philips APAC mengatakan bahwa kolaborasinya dengan RSPON merupakan langkah penting menuju perbaikan perawatan stroke di Indonesia.

“Dengan mengoptimalkan alur kerja dan mempercepat akses perawatan dalam menyelamatkan nyawa, kami ingin membantu lebih banyak pasien mendapatkan perawatan yang tepat waktu dan berkualitas tinggi. Kemitraan ini mencerminkan misi kami dalam memberikan perawatan yang lebih baik bagi banyak orang dan mendorong kemajuan yang berarti dalam layanan kesehatan di seluruh kawasan Asia Pasifik,” tutur Jasper.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS