Saldo: Pengertian, Cara Memahami dan Alasan Bisa Minus

marketeers article
Ilustrasi saldo. (FOTO: 123rf)

Saldo adalah istilah yang sudah cukup umum digunakan, khususnya masyarakat yang memiliki akses terhadap bank. Saat membuka rekening, petugas bank biasanya mewajibkan seseorang menyediakan uang tunai untuk bisa didebitkan.

Hasil debit itu akan menjadi saldo dan masuk ke dalam rekening. Apa itu saldo? Dalam pengertian luas, arti saldo adalah jumlah bersih setelah memperhitungkan debit dan kredit. 

Dalam dunia akuntansi, saldo merupakan selisih antara total debit dan kredit dalam satu periode. Jika total debit melebihi total kredit, maka akan dimiliki saldo debit. 

Sementara itu, jika total kredit melebihi total debit, maka akan jadi saldo kredit. Perlu diingat, total debit harus sama dengan total kredit saat saldo coba ditarik, jika tidak seimbang, maka akan terjadi error.

Apa arti saldo awal?

Saldo awal bisa diartikan saldo rekening yang ada pada saat akan dimulainya siklus pembebanan. Bisa dikatakan, saldo awal menjadi jumlah angka yang dimiliki perusahaan saat pertama kali melakukan usaha dalam neraca.

Saldo awal akan menjadi pondasi dalam penyusunan pencatatan. Pasalnya, penetapan saldo awal berpengaruh pada laporan yang akan dihasilkan lewat sistem informasi akuntansi. 

Nilai saldo awal dimasukkan hanya sekali dengan nominal yang ada pada perusahaan.

BACA JUGA: Ikut Kebijakan BI, Batas Nilai Saldo dan Transaksi DANA Premium Naik

Apa arti saldo akhir?

Berbanding terbalik dengan saldo awal, saldo akhir merupakan angka nominal yang dimiliki perusahaan pada akhir periode akuntansi. Jika diperhatikan, saldo akhir pada suatu periode tidak akan selalu sama dengan saldo awal bulan setelahnya. 

Hal tersebut dapat terjadi karena adanya pengeditan transaksi dengan beda periode akuntansi.

Kenapa saldo bisa minus?

Sistem pada bank juga buatan manusia, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi error atau kesalahan. Ada kalanya saat gangguan terjadi, data yang ditampilkan menjadi error.

Jika Anda menemui rekening minus sedangkan tidak pernah merasa melakukan pengaturan Automatic Grab Fund (AGF) dan Automatic Fund Transfer (AFT), maka bisa melaporkannya ke customer service bank masing-masing. Sampaikan laporan pengaduan, khawatirnya terjadi kasus phising atau kejahatan pencurian lainnya.

Dalam kasus lain, biasanya saldo minus dapat terjadi karena saldo tabungan tidak cukup untuk melakukan transaksi autodebet. Sebab itu, jika tidak ingin saldo minus ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

BACA JUGA: Tarik Minat Investor, Tokocrypto Hadirkan Fitur untuk Konversi Saldo Kecil

Pertama, pastikan saldo cukup supaya dapat menutup transaksi autodebet.  Contohnya saja, Anda memiliki pinjaman di bank atau membayar BPJS secara autodebet, pastikan sebelum tanggal penarikan otomatis saldo Anda mencukupi. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related