Sales Cycle, Proses Konversi Prospek Menjadi Pelanggan

marketeers article
Ilustrasi sales cycle. (FOTO: 123rf)

Sales cycle adalah sebuah proses yang penting dalam dunia bisnis yang memiliki dampak signifikan terhadap keberhasilan penjualan produk atau layanan. Proses ini merujuk pada langkah-langkah yang harus diikuti oleh seorang penjual atau tim penjualan untuk mencapai tujuan mereka, yaitu mengonversi prospek menjadi pelanggan yang sebenarnya.

Dilansir dari zendesk, sales cycle melibatkan serangkaian kegiatan yang sistematis, dimulai dari identifikasi peluang bisnis hingga penutupan penjualan. Pertama-tama, dalam sales cycle, penjual harus melakukan identifikasi peluang bisnis. 

Ini berarti mereka harus mengidentifikasi prospek atau calon pelanggan potensial yang mungkin tertarik dengan produk atau layanan yang mereka tawarkan.

Identifikasi peluang ini sering melibatkan analisis pasar, penelitian target audiens, dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan serta masalah yang dapat dipecahkan oleh produk atau layanan yang ditawarkan. Setelah identifikasi peluang, langkah berikutnya dalam sales cycle adalah pengembangan hubungan dengan prospek.

Penjual harus membangun komunikasi dan interaksi yang kuat dengan prospek, sehingga prospek merasa diperhatikan dan bernilai. Ini bisa melibatkan pertemuan, panggilan telepon, atau interaksi melalui media sosial dan email. 

Tujuannya adalah membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan prospek.

BACA JUGA: Cara Adira Finance Berikan Reward kepada Para Pelanggan

Ketika hubungan telah terjalin, tahap selanjutnya dalam sales cycle adalah presentasi penjualan. Di sini, penjual akan menjelaskan dengan detail produk atau layanan yang mereka tawarkan, serta manfaat dan solusi yang dapat diberikan kepada prospek.

Presentasi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan minat prospek, sehingga prospek merasa produk atau layanan tersebut relevan dan berharga. Setelah presentasi, saatnya untuk menangani pertanyaan dan keberatan yang mungkin timbul dari prospek.

Penjual harus siap untuk memberikan klarifikasi dan solusi atas setiap kekhawatiran atau keraguan yang muncul. Ini adalah bagian penting dalam meyakinkan prospek untuk melakukan pembelian. 

Setelah semua pertanyaan dan keberatan teratasi, langkah terakhir dalam sales cycle adalah menutup penjualan. Penjual harus melakukan langkah-langkah konkret untuk mengonversi prospek menjadi pelanggan. 

Ini bisa berupa penandatanganan kontrak, pembayaran, atau langkah lain yang sesuai dengan proses penjualan tertentu.

BACA JUGA: Trakindo Ajak Pelanggan Mengenal Teknologi MineStar di IEE Series 2023

Selain langkah-langkah inti dalam sales cycle, perlu diingat bahwa komunikasi dan follow-up juga merupakan bagian penting dari proses ini. Penjual harus terus berkomunikasi dengan pelanggan yang sudah ada untuk memastikan kepuasan mereka, dan mungkin merencanakan penjualan ulang atau perpanjangan layanan pada masa depan.

Dalam era digital, sales cycle juga telah mengalami perubahan signifikan. Internet dan teknologi telah memberikan penjual akses ke berbagai alat dan platform untuk mencapai prospek, seperti media sosial, email pemasaran, dan situs web perusahaan. 

Ini memungkinkan penjual untuk lebih efisien dalam mengidentifikasi peluang bisnis dan berkomunikasi dengan prospek potensial. Kesimpulannya, sales cycle adalah proses yang sangat penting dalam dunia bisnis, yang melibatkan serangkaian langkah yang sistematis untuk mengonversi prospek menjadi pelanggan. 

Ini melibatkan identifikasi peluang, pengembangan hubungan, presentasi penjualan, menangani keberatan, dan menutup penjualan. Dengan pemahaman yang baik tentang sales cycle, sebuah perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya penjualannya, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada pertumbuhan dan kesuksesan bisnis mereka.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related