Samuel Wattimena Mengungkap Trik Optimalisasi Kreativitas di IMF 2023

marketeers article
Samuel Wattimena di IMF 2023. (FOTO: Mcorp)

MCorp resmi memulai Indonesia Marketing Festival (IMF) 2023. Dalam IMF 2023 di Semarang, Jawa Tengah, perusahaan besutan Bapak Pemasaran Indonesia Hermawan Kartajaya ini menghadirkan fashion designer Samuel Wattimena untuk memaparkan insight yang berkaitan dengan strategic framework dalam entrepreneurial marketing atau EM.

Dalam IMF 2023, fashion designer yang sempat dipercaya menjadi staf ahli di kementerian itu mamaparkan strategic framework Creativity, Innovation, Enterpreneurship dan Leadership (CI-EL).

Samuel Wattimena mengatakan, pengalamanya berkecimpung dalam industri kreatif selama 44 tahun membuatnya semakin sadar akan pentingnya merangkul kebudayaan dan legacy dari para nenek moyang.

“Pelaku industri kreatif Indonesia sebenarnya sangat diberkahi dengan banyaknya peninggalan nenek moyang atau legacy. Seluruh legacy itu sebenarnya bisa menjadi sumber insipirasi dalam beragam kreativitas dan inovasi,” kata Samuel Wattimena dalam IMF 2023 di Semarang, Kamis (3/8/2023).

Dengan memanfaatkan sumber daya yang telah tersedia tersebut, ia meyakini masih banyak kreativitas dan inovasi yang masih bisa dieksplorasi lagi. Sayangnya, lanjut dia, banyak dari masyarakat Indonesia yang masih minim pengetahuan soal budaya lokal.

BACA JUGA: IMF 2023, Apresiasi Pemasar dan Instansi Daerah Berprestasi

Legacy itu ibarat mata air yang bisa jadi sumber inspirasi. Di satu sisi, mata air itu juga perlu dijaga agar tetap eksis,” ucapnya.

Dengan memanfaatkan legacy yang ada, artinya suatu kreativitas dan inovasi tak perlu mencari inspirasi dari luar yang terkadang tidak pas untuk diterapkan di Indonesia.

Selain menyampaikan soal pentingnya kreativitas berasis legacy, Samuel Wattimena juga menekankan perlunya kolaborasi. “Seluruh pelaku usaha perlu melakukan kolaborasi,” kata dia.

Jika perlu, industri dalam negeri juga menjalin kolaborasi dengan brand global. Dengan keterlibatan brand global, maka industri dalam negeri bisa menyasar pasar yang lebih luas dan berpotensi punya produk dengan kualitas yang awet dalam desain yang lebih menarik.

BACA JUGA:  Hermawan Kartajaya Beberkan Kunci Sukses Berbisnis: Teladani Nabi Muhammad

Menurutnya, banyak masyarakat yang tertarik dengan brand bernuansa global untuk menimbulkan rasa pride dan memperoleh produk premium.

“Dengan kolaborasi, maka masyarakat bisa membeli produk premium tapi juga sekaligus mendorong pertumbuhan industri lokal,” kata dia.

Ia meyakini, industri kreatif dalam negeri bisa makin tumbuh pesat dengan optimalissi kedua hal tersebut mulai dari memanfaatkan sumber inspirasi dari kebudayaan lokal hingga menjalin kolaborasi secara lebih luas.

Terkait EM, hal itu merupakan strategi yang telah dituangkan dalam buku yang ditulis oleh Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, Hooi Den Huan, dan Jacky Mussry.

Strategi ini dihadirkan agar suatu perusahaan atau organisasi bisa bermanuver dengan lebih agile dalam era post normal. EM sendiri adalah strategi yang memadukan kedisiplinan dalam sikap profesional dan kreativitas dalam sikap entrepreneurial.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related