Selama 45 Tahun, Daihatsu Produksi 8 Juta Unit Mobil di Indonesia

marketeers article
Perayaan produksi 8 juta unit mobil Daihatsu di Indonesia. Sumber gambar: pers rilis.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah memproduksi 8 juta unit mobil selama 45 tahun di Indonesia. Capaian ini menjadikan Daihatsu mempertahankan posisi nomor dua penjualan ritel otomotif selama 14 tahun berturut-turut.

Yasushi Kyoda, Presiden Direktur Daihatsu menuturkan raihan produksi ini merupakan sebuah pencapaian penting bagi perusahaan atas usahanya dalam berkontribusi untuk membangun Indonesia. Apalagi, produknya tidak hanya dijual di Tanah Air, namun juga diekspor ke 80 negara tujuan.

BACA JUGA: Naik 18,3%, Penjualan Daihatsu Tembus 87.000 Unit pada Mei 2023

“Capaian ini juga berkat dukungan para stakeholder yang melibatkan lebih dari 1.700 supplier dan lebih dari 600 usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di Indonesia. Kami berharap ADM dapat selalu menyediakan best value product yang berkualitas untuk pasar otomotif di Indonesia dan juga di dunia,” kata Yasushi melalui keterangannya, Senin (10/7/2023).

Menurutnya, hasil positif ini didukung oleh lima pabrik dan beragam fasilitas lainnya, seperti R&D Center, Service Part Center, Vehicle Logistic Center, dan Head Office. Tercatat, ADM memiliki kapasitas produksi 530.000 unit per tahun, yang menjadikannya sebagai salah satu produsen otomotif terbesar di Indonesia.

BACA JUGA: Fuso, Daihatsu dan Isuzu Bakal Tingkatkan Ekspor Mobil

Tak hanya itu, di Indonesia, Daihatsu juga menjadi basis produksi dan komponen dalam memenuhi permintaan baik untuk pasar domestik, maupun global bagi grup. Termasuk pula di didalamnya mobil-mobil Toyota.

Secara terperinci, kinerja Daihatsu mencapai produksi 1 juta unit pada 2005, didukung oleh keberhasilan produksi kolaborasi pertamanya, yaitu Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza. Tak lama, ADM memperluas pabrik Sunter dan memulai produksi mobil komersial GranMax untuk pasar domestik, dan Townace atau Liteace untuk pasar ekspor perdana ke Jepang pada 2007.

Kemudian Daihatsu mendirikan fasilitas R&D Center pada tahun 2012 untuk mengembangkan kendaraan yang paling cocok untuk pasar di Indonesia. Setelah itu, Daihatsu meluncurkan model kolaborasi LCGC pertama, Daihatsu Ayla dan Toyota Agya yang diperkenalkan di pabrik perakitan ADM yang baru, Karawang Assembly Plant pada tahun 2012.

Pada 2021, Daihatsu bersama Toyota juga meluncurkan model kolaborasi dengan platform baru berbasis Daihatsu New Global Architecture (DNGA) pertamanya, yaitu Rocky dan Raize. Lalu, dilanjutkan dengan All New Xenia dan All New Avanza.

”Capaian ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan produksi dan pertumbuhan ekonomi yang dapat berkontribusi positif bagi pasar otomotif, serta memperkuat bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related