Semen Indonesia Raih Peringkat Terbaik ESG Rating di ASEAN

marketeers article
Fasilitas panel surya di area atap gedung utama kantor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban, sebagai implementasi penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mencapai target dekarbonisasi (DOK. SIG)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraih peringkat terbaik Environmental, Social, Governance (ESG) Rating di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Perseroan menempati peringkat medium risk oleh lembaga pemeringkat internasional, Sustainalytics.

Sebagai informasi, ESG Rating yang dilakukan Sustainalytics menjadi rujukan bagi para investor terhadap kinerja keberlanjutan emiten atau public listed companies pada aspek ESG. Penilaian dilakukan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko serta dampak yang ditimbulkan dari operasi bisnis terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola.

BACA JUGA: Semen Indonesia Berhasil Raih 61,1% Pangsa Pasar di Jawa Timur

Sustainalytics membagi penilaian ESG Rating ke dalam lima kategori, meliputi Negligible Risk 0-10, Low Risk 10-20, Medium Risk 20-30, High Risk 30-40 dan Severe Risk >40.

Donny Arsal, Direktur Utama Semen Indonesia menjelaskan ini merupakan prestasi terbaik perusahaan di ASEAN untuk kategori perusahaan construction materials. Capaian positif ini merupakan kemampuan pengelolaan risiko, sekaligus optimalisasi setiap potensi yang mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.

BACA JUGA: Pendapatan Naik, Semen Indonesia Catat Laba Rp 1,71 Triliun

“SIG menempatkan faktor ESG sebagai landasan operasional kami dan memperkuat komitmen untuk peningkatan kinerja keberlanjutan dengan menetapkan Sustainability Road Map 2030 dan pembentukan Sustainability Committee,” kata Donny melalui keterangannya, Jumat (1/3/2024).

Adapun Road Map 2030 adalah panduan bagi seluruh entitas usaha SIG, yang berisi strategi, target dan inisiatif perusahaan dalam mencapai keberlanjutan. Peta jalan ini menjadi panduan dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam keseluruhan strategi bisnis perusahaan.

“Predikat Medium Risk dari Sustainalytics menandakan implementasi ESG dalam operasi bisnis SIG berjalan dengan baik sehingga dinilai memiliki kemampuan bahkan mencapai peningkatan dalam pengelolaan risiko,” ujarnya.

Prestasi ini, kata Donny, tentu memacu perusahaan dalam akselerasi pencapaian target-target keberlanjutan yang sudah ditetapkan Perusahaan dalam Sustainability Road Map 2030.

“Sebagai perusahaan solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG siap menjadi role model bagi industri dalam implementasi aspek ESG untuk mendukung pemerintah mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan regional,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related