Setelah Go Digital, Omzet Dakara Tumbuh Lagi

marketeers article

Dakara Indonesia Mengangkat budaya lokal menjadi produk fesyen. Dakara berhasil menarik perhatian konsumennya yang kebanyakan adalah generasi milenial dengan mengubah tenun menjadi beragam produk fesyen yang menarik. Beragam variasi dari tenun yang telah Dakara ciptakan anara lain, mulai dari outwear, kimono, jacket, dress, gown, cullote, skirt, kemeja, dan lain sebagainya.

“Saya suka kain tenun Indonesia. Namun,kaum milenial memandang kolot kain nusantara. Dengan produk kami,  vkaum milenial tetap bisa bergaya tanpa meninggalkan budayanya,” ungkap Ayu Purnamasari selaku Owner Dakara Indonesia pada diskusi daring MarkPlus Insight: Peran E-Commerce dalam Mendukung Merek Lokal Selama Pandemi, Kamis (14/10/2021).

Memulai bisnis dengan membuka toko fisik atau offline sejak 2017, sayangnya bisnis yang dirintis oleh Ayu harus menelan pil pahit, karena akhirnya semua toko offline harus tutup saat pandemi COVID-19 melanda dan semua pusat perbelanjaan harus tutup. Tentunya hal ini juga berimbas pada omzet yang didapatkan oleh Dakara, penurunan omzet yang dialami oleh Ayu mencapai 100 persen, atau tidak ada pemasukan sama sekali.

“Awal pandemi sangat terdampak, omzet terjun bebas, omzet 100% turun. Siapa yang mau pakaian tenun di kala orang fokus ke makanan, vitamin dan kebutuhan lainnya? Kami lalu  fokus toko online, dipaksa go digital karena pandemi,” ungkap Ayu. .

Setelah masuk ke dunia e-commerce, Dakara meraup omzet besar dan dapat membuka lapangan pekerjaan lebih luas. Kini, Dakara memberdayakan ibu rumah tangga dari lingkungan rumah susun untuk bekerjasama dalam proses produksi yang demand-nya semakin tinggi. Hingga saat ini Ayu juga terus melakukan inovasi dari kain tenun, banyak variasi atau model baru yang diciptakannya berkat feedback yang diberikan oleh para konsumennya.

“Pandemi  membuat melakukan digitalisasi dan memperluas jaringan penjualan melalui platform e-commerce. Hal ini juga berdampak akan kenaikan omzet yang signifikan dan penjualan yang jumlahnya naik tiap bulannya,” pungkasnya.

Related