Setelah Google, Amazon PHK Pekerja di Unit Bisnis Audible

marketeers article
Amazon. | Foto: 123RF

Amazon.com, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) memberhentikan 5% tenaga kerja di unit bisnis Audible. Hal itu mengemuka dalam memo dari kepala divisi audiobook dan podcast.

Dilansir dari Reuters, Jumat (12/1/2024), kabar itu muncul sehari setelah raksasa e-commerce melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di bisnis streaming dan studionya. Pasalnya, perusahaan teknologi ini memperpanjang PHK besar-besaran selama dua tahun terakhir hingga 2024.

“Kami ingin semua tahu bahwa keputusan ini diambil untuk memperkuat bisnis kami dalam jangka panjang,” tulis CEO Audible, Bob Carrigan dalam memo tersebut.

BACA JUGA: Twitch Amazon Awali Tahun 2024 dengan Rencana PHK 500 Pekerja

Selain Amazon, induk perusahaan Google, Alphabet juga melakukan PHK terhadap ratusan pekerja di berbagai divisi. PHK ini terjadi saat perusahaan teknologi besar, seperti Microsoft dan Meta Platforms menyalurkan miliaran dolar Amerika Serikat (AS) dalam kecerdasan buatan (AI) generatif menyusul kesuksesan ChatGPT dari OpenAI.

Sebagai informasi, Google melakukan PHK di divisi software Google Assistant serta Devices and Services. Kebijakan PHK itu bagian dari restrukturisasi organisasi yang telah berlangsung sejak paruh kedua tahun 2023, termasuk unit bisnis aplikasi peta perusahaan, Waze.

Ratusan pekerja diberhentikan di divisi Devices and Services perusahaan, yang sebagian besar berada di tim hardware AR 1P. Kabar itu juga diiringi dengan kepergian para pendiri Fitbit, unit bisnis milik Google, yaitu James Park dan Eric Friedman serta petinggi lainnya.

BACA JUGA: Tahun Depan, Hyundai Mulai Jual Mobil lewat Amazon

“Sepanjang paruh kedua tahun 2023, sejumlah tim kami melakukan perubahan untuk menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, sekaligus menyelaraskan sumber daya dengan prioritas produk. Beberapa tim terus melakukan perubahan organisasi semacam ini,” kata juru bicara perusahaan dalam pernyataannya.

Tahun lalu, Amazon melakukan PHK terhadap lebih dari 27.000 pekerja sebagai bagian dari gelombang restrukturisasi organisasi di industri teknologi AS. Raksasa teknologi AS diketahui melakukan perekrutan besar-besaran selama Pandemi COVID-19.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related