Twitch Amazon Awali Tahun 2024 dengan Rencana PHK 500 Pekerja

marketeers article
Ilustrasi layanan streaming Amazon.com Inc., Twitch. Sumber gambar: 123rf.

Twitch, layanan streaming Amazon.com Inc. dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 35% karyawannya. Adapun jumlah tersebut setara dengan 500 orang pekerja.

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan Reuters, rencana PHK diumumkan paling cepat pada Rabu 10 Januari 2023. Kendati demikian, perwakilan perusahaan masih belum memberikan tanggapan secara pasti rencana efisiensi ini.

BACA JUGA: Demi Efisiensi, Amazon PHK Divisi SDM dan Cloud

“Twitch tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters,” tulisnya dikutip Rabu (10/1/2024).

Sebelumnya, Dan Clancy, Chief Executive Officer (CEO) Twitch pada Desember 2023 menyebut perusahaan menutup operasional di Korea Selatan pada Februari 2024. Hal ini dilakukan lantaran tingginya biaya operasional dan biaya jaringan.

BACA JUGA: Amazon Lakukan 2 Putaran PHK dalam Sepekan

Sepanjang tahun lalu, tercatat perusahaan telah memberhentikan lebih dari 400 pekerja. Upaya efisiensi terpaksa dilakukan setelah pertumbuhan pengguna dan pendapatan tidak memenuhi harapan.

Meskipun begitu, secara kinerja bisnis tetap memberikan keuntungan selama sembilan tahun terakhir. Terutama setelah Amazon mengakuisisi Twitch.

Sebagai informasi, sebelumnya Amazon juga telah melakukan PHK pada April 2023  kepada sejumlah karyawannya di divisi sumber daya manusia (SDM) dan komputasi awan (cloud). PHK berlaku pada karyawan di Amerika Serikat (AS), Kanada, Kosta Rika, dan beberapa wilayah lainnya.

Karyawan yang diberhentikan akan menerima tunjangan kesehatan transisi, pesangon, uang pisah, dukungan pencarian kerja, dan layanan lainnya. Upaya ini merupakan bagian dari PHK 9.000 karyawan yang sebelumnya telah direncanakan oleh Amazon demi efisiensi di tengah badai ketidakpastian ekonomi global.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related