Simpang Siur Persentase Xyloband, Ini Alasannya Harus Dikembalikan

marketeers article
Ilustrasi Xyloband di konser musik (Foto: xylobands.com)

Jagat maya baru-baru ini dihebohkan dengan persentase pengembalian Xyloband, yaitu gelang yang digunakan ketika menonton konser Coldplay. Rumor yang beredar mengatakan hanya 52% penonton yang mengembalikannya, namun ternyata itu tidak benar.

Pihak promotor Music of the Spheres World Tour 2023 Jakarta mengeklaim persentase pengembalian Xyloband mencapai 77%. Dengan kata lain, ada sekitar 61.600 orang dari total 80.000 penonton yang mengembalikannya.

Sementara itu, tingkat pengembalian gelang Coldplay rata-rata adalah 86% selama tahun pertama tur. Beberapa negara bahkan mencapai di atas 90%, antara lain Jepang 97%, Denmark 96%, Swedia 94%, dan Taiwan 93%.

BACA JUGA: Kisah Irene, Penonton yang Diajak Coldplay Nyanyi di Atas Panggung

Xyloband sendiri merupakan sebuah gelang LED yang diciptakan secara khusus dan dapat memancarkan cahaya. Saat Coldplay menyanyikan lagu Fix You, misalnya, penonton akan melambaikan tangannya ke atas dengan gelang yang menyala.

Gelang ini akan dikendalikan oleh sinyal radio saat konser berlangsung. Cara kerjanya, yakni panitia mengontrol status dan warna lampu Xyloband melalui sebuah laptop yang sudah dipasangi dengan software atau aplikasi khusus pengontrol gelang tersebut.

Laptop panitia pun dipasangi perangkat komputer berupa kotak penerima sinyal (transmitter) supaya efek lampu Xyloband bisa dikendalikan. Alat yang digunakan sebagai pengatur lampu itu dapat mengontrol cahaya gelang dalam radius 800 meter.

Selain dari software, lampu juga bisa dikendalikan melalui alat portable yang dipegang oleh beberapa panitia. Nantinya, efek lampu di gelang Xylobands ini dapat diatur sedemikian rupa, sehingga bisa menyesuaikan tempat penonton berada.

Lantas, mengapa gelang yang begitu canggih ini harus dikembalikan?

Komitmen Coldplay terhadap Sustainability

Pengembalian Xyloband rupanya merupakan salah satu komitmen Coldplay untuk menerapkan konsep sustainability atau keberlanjutan dalam setiap konsernya. Gelang-gelang tersebut akan dipakai lagi untuk konser berikutnya, sehingga tidak perlu membuat yang baru.

BACA JUGA: Viral Lamar Kekasih di Konser Coldplay, 3 Tempat Ini Tak Kalah Romantis!

Dengan mekanisme pengembalian gelang yang demikian, Coldplay bisa mengurangi 80% produksi gelang. Pasalnya, Xyloband dibuat dari 100% material berbahan nabati, gelang ini akan mudah terurai sehingga tidak menjadi sampah seusai konser.

Bahan mentah untuk gelang ini bahkan sesuai “Kode Etik Pemasok”, yang mana menetapkan praktik keberlanjutan yang diaudit oleh pengawas pihak ketiga. Bahan ini tidak memiliki dampak penggundulan hutan atau perpindahan pasokan makanan. 

Pengembaliannya sendiri bisa dilakukan setelah konser dengan hanya melemparkan gelang ke wadah-wadah besar yang sudah disediakan. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related