Sprite Bagikan 500 Kacamata Daur Ulang Dari Limbah Plastik

marketeers article

Sprite, brand yang berada di bawah naungan Coca-Cola Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia dalam proyek #LihatDenganJernih untuk membagikan 500 buah kacamata berbahan dasar daur ulang kepada ratusan masyarakat yang membutuhkan di wilayah Serang, Banten. Selanjutnya, proyek ini direncanakan akan diselenggarakan pada bulan Juli mendatang di kota Denpasar untuk menyasar masyarakat yang membutuhkan bantuan kacamata di Bali.

Program yang diluncurkan pada Februari 2021 ini bukan hanya bekerja sama dengan Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia saja, namun juga Waste4Change dan PlusTik.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan serta kolaborasi dari Waste4Change sebagai mitra pengumpul sampah, PlusTik sebagai mitra daur ulang sampah serta Yayasan Sejuta Kacamata Untuk Indonesia dalam menyukseskan Project #LihatDenganJernih sehingga dapat memberikan manfaat bagi mereka yang memiliki kekurangan dalam hal penglihatan,” kata Fitriana Adhisti, Senior Brand Manager PT Coca-Cola Indonesia.

Dimulai pada Maret 2021, proyek #LihatDenganJernih diawali dengan proses pengumpulan sampah botol plastik bekas oleh para konsumen melalui mitra bank sampah yang bekerja sama dengan Waste4Change. Botol plastik bekas pakai yang telah terkumpul kemudian dikelola dan didaur ulang bersama plastik pasca konsumsi lainnya oleh PlusTik menjadi Eco Plank yang dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai benda baru, yang pada kesempatan kali ini dibuat menjadi kacamata.

Produk kacamata berbahan dasar daur ulang dari Proyek #LihatDenganJernih ini telah melalui berbagai rangkaian uji lab. Tujuannya untuk memastikan tidak adanya bahan berbahaya yang tersisa dari proses daur ulang sehingga dapat dipastikan kacamata aman untuk digunakan.

Proyek besutan Sprite ini menyasar masyarakat yang membutuhkan kacamata, namun di sisi lain memiliki keterbatasan finansial untuk mendapatkannya. Banyak masyarakat yang sebenarnya membutuhkan kacamata dan lensa dengan ukuran sesuai namun belum terealisasikan. Di sini, Sprite menangkap dan mengatasi keprihatinan ini.

Dengan ide memproduksi kacamata berbahan dasar daur ulang, Sprite berhasil memecahkan dua permasalahan sekaligus. Yaitu permasalahan limbah plastik dan membantu masyarakat yang membutuhkan kacamata sehingga dapat melihat dengan jernih.

Related