Starbucks Indonesia Ganti Sedotan Plastik Dengan Sedotan Kertas di Seluruh Gerai

marketeers article

Isu lingkungan menjadi hal yang harus diperhatikan semua pihak terutama pelaku industri. Fenomena pemanasan global hingga tumpukan sampah plastik pasca konsumsi yang terus merusak bumi dan membahayakan berbagai spesies hewan dan tumbuhan.

Menanggapi hal ini, pemilik lisensi Starbucks di Indonesia PT Sari Coffee Indonesia kembali menggaungkan Greener Nusantara. Pada kampanye kali ini, Starbucks mengumumkan penggantian sedotan plastik dengan sedotan kertas di semua gerai Starbucks di Indonesia. Hal ini dilakukan secara bertahap mulai Februari 2020.

Greener Nusantara merupakan upaya Starbucks mendukung program pelestarian lingkungan oleh pemerintah, termasuk mengurangi volume sampah harian di Indonesia. “Gerakan ini sekaligus menjadi tanggung jawab Starbucks terhadap bumi,” kata Anthonny Cottan, Director PT Sari Coffee Indonesia.

Sebelumnya, program penggunaan sedotan kertas oleh Starbucks pernah dilakukan pada 1 Oktober 2018 lewat gerakan yang sama di Bali. Program ini kemudian berlanjut di Labuan Bajo, Lombok, hingga Bandung pada September 2019 lalu. Melihat kesuksesan dan respons yang bagus dari pelanggan, Starbucks memutuskan program ini akan dilakukan secara nasional.

Selain mengganti jenis sedotan, Andrea Siahaan, Senior General Manager PR & Communication PT Sari Coffee Indonesia juga mengungkapkan Greener Nusantara akan diperkuat dengan sosialiasi program For Here. Program ini berusaha mendorong penggunaan gelas plastik menjadi gelas kaca untuk pelanggan Starbucks yang menikmati minumannya di gerai. “Kami juga akan memperkuat peran barista agar mendorong pelanggan untuk membawa tumblernya sendiri,” lanjut Andrea.

Diungkapkan, Greener Nusantara sejalan dengan inisiatif Starbucks global untuk mengurangi penggunaan sampah pasca konsumsi. Jaringan ritel Starbucks global menargetkan untuk berhenti menggunakan sedotan plastik di seluruh gerainya di dunia pada akhir tahun 2020.

 

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related