Stop Sebarkan Hoaks, Kampanye Berani Bersuara Kominfo Hadir Lewat Musik

marketeers article
Stop Sebarkan Hoax! Pesan Laleilmanino dan JKT48 di Lagu “Berani Bersuara

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia bersama Gerakan Nasional Literasi Digital GNLD) Siberkreasi menggandeng dua grup musisi, Laleilmanino dan JKT48. Kolaborasi ini melahirkan sebuah lagu sebagai media pilihan untuk menyuarakan kampanye #BeraniBersuara. Kampanye Kominfo ini berisikan ajakan kepada masyarakat untuk berhenti menyebarkan hoaks.

Menurut laporan dari DataReportal dan Statista, pada tahun 2022 terdapat sekitar 191,4 juta pengguna media sosial di Indonesia dengan waktu konsumsi sekitar 3 jam dalam sehari. Dari jumlah tersebut, gen Z menjadi generasi yang mendominasi penggunaan media sosial di Tanah Air.

Tanpa panduan etika yang positif, gen Z rentan terpapar isu-isu daring yang dapat membahayakan, seperti informasi palsu/hoaks, dan berbagai perilaku tidak etis seperti perselisihan, provokasi, intimidasi, ujaran kebencian, serta penipuan.

Di sisi lain, temuan menunjukkan bahwa Gen-Z merupakan konsumen terbesar dalam menikmati musik dan video pada platform streaming seperti Spotify. Menggabungkan audio dan visual sebagai elemen utama dalam penyampaian pesan, video lirik menjadi media yang paling efektif dalam menyuarakan perubahan bagi generasi muda.

Menyebarkan semangat perubahan, lagu dan video lirik “Berani Bersuara <3<3″ yang diluncurkan pada 27 Mei lalu mengangkat topik seputar pentingnya etika berkomunikasi yang baik di ranah digital. Di samping itu, lagu ini juga mengajak masyarakat untuk memahami bahwa berani bersuara tidaklah sama dengan asal bicara.

Rizki Ameliah, Koordinator Literasi Digital Kementerian Kominfo RI mengatakan, potensi kreatif yang dimiliki Indonesia, sangat penting untuk dibina dan dibantu dalam mengembangkan bakat yang dimiliki generasi muda.

“Termasuk cara mereka berekspresi di ranah digital. Melalui #BeraniBersuara, kami memproyeksikan gen Z sebagai generasi penggerak yang memiliki kecakapan digital yang beretika, produktif, dan positif untuk memajukan bangsa dan negara,” tambah Rizki lewat laporan tertulis Kominfo.

Senada dengan Rizki, Nino sebagai musisi juga menekankan pentingnya kontrol terhadap jari-jari kita sebagai pengguna media sosial agar lebih bijak dalam mengunggah sesuatu. “Lewat lagu ini, kami ingin mengajak pendengar untuk lebih berhati-hati dalam bicara dan membaca agar tidak terjebak hoaks yang menyesatkan. Dengan judul menggunakan simbol <3<3 membawa arti hati–hati tapi dibuat agar terkesan lebih playful khas anak muda,” tutup Nino, perwakilan dari Laleilmanino yang juga seorang produser dan hitmaker.

Secara keseluruhan, kampanye ini selaras dengan misi Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi sebagai mitra untuk memberikan edukasi dalam literasi digital kepada masyarakat melalui berbagai bentuk media. Gerakan ini difokuskan pada pemanfaatan literasi digital sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bangsa dan memajukan bangsa Indonesia.

Related