Belakangan ini, berita buruk tentang kondisi ekonomi hampir setiap hari membanjiri lini masa. Hal tersebut boleh jadi memicu kekhawatiran di benak segelintir orang, mengingat resesi sering kali membawa ketidakpastian, termasuk ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).
Saat perusahaan mulai memangkas anggaran dan merampingkan tim, kekhawatiran kehilangan pekerjaan menjadi nyata. Namun, bukan berarti Anda harus pasrah.
Dengan strategi yang tepat, Anda bisa memperkuat posisi dan mempertahankan karier di tengah badai ekonomi. Melansir Harvard Business Review, berikut sejumlah strategi untuk bertahan di dunia kerja kala ancaman resesi menghantam:
BACA JUGA: Strategi Mengamankan Karier dari Gelombang PHK
Bersikap seperti Penyintas
Langkah pertama untuk melindungi karier ialah mengadopsi pola pikir penyintas. Meskipun Anda harus realistis dengan situasi, penting untuk tetap menunjukkan sikap positif dan percaya diri di tempat kerja.
Hal ini sesuai dengan studi yang menunjukkan bahwa orang yang selamat dari PHK biasanya realistis dan punya rencana jelas. Tetaplah ceria, percaya diri, dan ramah kepada rekan kerja.
Sikap positif bisa membuat Anda lebih disukai dan berpeluang besar dipertahankan.
Tunjukkan Nilai dan Fleksibilitas
Perusahaan biasanya lebih menghargai karyawan yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan, baik internal maupun eksternal. Selain itu, jadilah pribadi yang bisa menjalankan banyak peran.
Makin fleksibel Anda, kian besar pula peluang Anda untuk tetap dipertahankan.
BACA JUGA: Kehilangan Arah dalam Membangun Karier? Terapkan 5 Prinsip Ini
Bangun Hubungan dengan Atasan
Jangan hanya fokus menyelamatkan diri sendiri, berikan juga dukungan pada pemimpin Anda dengan menawarkan solusi saat mereka dihadapkan pada reorganisasi. Empati terhadap atasan yang juga berada di posisi sulit bisa memperkuat ikatan profesional, dan memperbesar peluang Anda dipertahankan.
Jadilah Karyawan yang Aktif
Keterlibatan dalam kegiatan kantor, baik formal maupun informal, menunjukkan komitmen Anda. Hadirilah pertemuan sukarela, ikut kegiatan sosial, serta bangun jejaring internal, sebab mereka yang aktif dan antusias lebih mungkin dianggap sebagai aset ketimbang beban.
Siapkan Rencana Cadangan
Sekalipun Anda sudah melakukan semua hal dengan benar, risiko kehilangan pekerjaan tetap ada. Karena itu, penting untuk punya rencana cadangan, seperti mulai memperbarui CV atau menjalin kembali koneksi profesional.
Editor: Ranto Rajagukguk