Strategi BSI Lakukan Gerakan Hijau Secara Menyeluruh untuk Capai NZE

marketeers article
BSI terus berkomitmen mendukung pencapaian nol emisi karbon atau net zero emission NZE. (FOTO: BSI)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pencapaian nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) yang merupakan target nasional pada 2060. BSI pun merealisasikan komitmen tersebut secara bertahap, konsisten, dan menyeluruh pada seluruh proses dan lini bisnis, dari hulu hingga hilir.

Anton Sukarna, Direktur Distribution & Sales BSI mengatakan gerakan hijau atau green action untuk menekan emisi karbon sudah dilakukan perusahaan sejak perusahaan lahir dari hasil merger pada 2021. Beberapa aksi hijau yang dilakukan BSI yakni penggunaan material ramah lingkungan dalam layanan dan produk-produk BSI.

Sejumlah aksi itu diterapkan dengan kebijakan paperless, layanan digital, pemasangan solar panel di kantor cabang, pemilahan limbah kantor, penyediaan charging station serta penggunaan kendaraan operasional ramah lingkungan sebagai bentuk efisiensi energi.

“BSI terus tumbuh seimbang dan berkelanjutan. Aspek keberlanjutan perusahaan terus diimplementasikan dalam seluruh bisnis perusahaan, termasuk di segmen pembiayaan ritel yang memiliki dampak jangka panjang,” kata Anton Sukarna dikutip dari website BSI, Senin (27/11/2023).

BACA JUGA:  Didorong Faktor Fundamental, BSI Optimistis Tumbuh Positif pada 2024

Ia menekankan pembiayaan ritel berkelanjutan telah mulai dilakukan melalui lini bisnis pembiayaan perumahan. Untuk pembiayaan griya ramah lingkungan, perseroan telah bekerjasama dengan lebih dari 3.300 developer yang telah memiliki standar dalam membangun rumah pintar (smarthome) seperti menyediakan area open space, penggunaan material ramah lingkungan, pengelolaan limbah sesuai standar serta penggunaan teknologi ramah lingkungan.

Tercatat hingga September 2023, pembiayaan rumah di BSI mencapai Rp 10,3 triliun, dengan jumlah rumah yang terjual mencapai lebih dari 18.000 unit, didominasi wilayah Jabodetabek dan Pulau Jawa. 

“Hal ini juga tak lepas dari dukungan dan kolaborasi BSI dengan Real Estate Indonesia atau REI,” ujarnya.

Menurut dia, aksi perusahaan untuk fokus pada pembiayaan ramah lingkungan sesuai dengan POJK No. 51/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.

BACA JUGA:  Al Ittihad vs Al Quwa 1-0, Menang Tanpa Benzema

Hingga September 2023, perusahaan mencatatkan nilai pembiayaan berkelanjutan yang sudah disalurkan mencapai Rp 53,6 triliun. Pembiayaan berkelanjutan perusahaan sendiri didominasi oleh sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan nilai Rp 43,4 triliun, disusul sektor pertanian Rp 4,9 triliun, eco-efficient produk Rp 3,3 triliun, energi terbarukan Rp 1,4 triliun, dan proyek eco-green Rp 600 miliar.

Sebagai bentuk aksi peduli lingkungan, BSI bersama REI DKI Jakarta dan Pemda DKI juga melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Aksi hijau bersama ini sebagai bentuk dukungan para pihak terhadap peningkatan serapan karbon sekaligus upaya untuk menekan konsentrasi gas rumah kaca di udara sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim.

Penanaman pohon ini dianggap cukup krusial karena 1.000 pohon mangrove setara dengan penyerapan karbon sebesar 397,53 Kg. Hingga saat ini, melalui berbagai implementasi aksi hijau yang dilakukan, perusahaan telah berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sebanyak 63,4 ton CO2, dan mendaur ulang plastik 17,2 ton limbah plastik.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related