Bank Syariah Indonesia

Tren positif dalam investasi emas membuat PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan pertumbuhan bisnis emas sebesar 30% tahun 2024.

BSI melaporkan bisnis emas perseroan terus mengalami pertumbuhan yang mayoritas disumbang dari anak muda, khususnya generasi milenial.

BSI terus berkomitmen mendukung pencapaian nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) yang merupakan target nasional pada 2060.

Penetrasi perbankan syariah masih perlu untuk terus ditingkatkan. Karenanya, BSI melakukan beragam aksi termasuk menggandeng pesantren.

Emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi pilihan masyarakat lantaran nilainya terus mengalami pertumbuhan.

BSI terus berupaya memberikan kemudahan layanan jasa perbankan kepada nasabahnya termasuk dengan weekend banking.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menjaga kinerja yang solid hingga karena perseroan mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan.

BSI mengantongi Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 30 miliar yang merupakan setoran mitra lebih dari 2.000 transaksi.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mengantongi fee based income BSI Mobile sebesar Rp 64 miliar pada kuartal I tahun 2023.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat adanya pertumbuhan signifikan dari pembiayaan bisnis gadai emas dan cicil emas.