Sedang Membangun Bisnis? Ini Strategi Memiliki Tim yang Hebat

marketeers article
Sumber: 123RF

Tim yang hebat adalah salah satu cara untuk memenangkan hati pelanggan. Ketika bisnis mulai bertumbuh dengan pelanggan yang makin banyak, tentunya sangat penting untuk bisa melayani pelanggan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan tim untuk melayani pelanggan.

“Adanya tim ini sebenarnya bertujuan untuk customer satisfaction, terlebih di tengah persaingan yang semakin ketat, sehingga pelanggan akan puas dengan produk atau jasa bisnis dan bertahan. Pada akhirnya, mereka akan menggunakannya, bahkan merekomendasikan produk atau jasa bisnis kalian,” kata Diah Yusuf, Secretary General Indonesia Council for Small Business dalam Marketeers Hangout 2022: Ajang Kumpul UKM se-Indonesia bertema Belajar, Berkarya, dan Bertumbuh yang dihelat melalui Zoom, Rabu (10/8/2022)..

Menurutnya, memiliki tim yang hebat bukan hanya semata memudahkan operasional bisnis saja, namun juga untuk kepuasan pelanggannya. Sebab, yang akan memberikan gaji atau reward kepada mereka bukanlah organisasi/perusahaan, melainkan pelanggan yang puas.

Diah kemudian menjelaskan beberapa langkah yang harus disiapkan terlebih dahulu untuk membangun tim yang hebat. Pertama, pelihara lingkungan dalam organisasi/perusahaan. Ini dapat dilakukan dengan berbagai hal, termasuk memiliki visi, misi dan value yang jelas.

“Visi akan memberikan arahan dan tujuan mau dibawa kemana organisasi ini. Kemudian misi adalah mengapa organisasi tersebut ada sementara value adalah nilai dari suatu organisasi yang akan dianut dalam menjalankan operasional bisnis. Inilah yang harus disiapkan terlebih dahulu,” ujar Diah.

Setelah itu, suatu organisasi harus memiliki kepemimpinan yang kuat. Peran kepemimpinan tentu berpengaruh terhadap jalannya bisnis dan kinerja tim. Bagaimana suatu pemimpin sebagai pemilik bisnis dapat mengarahkan, mengambil kebijakan, berlaku bijaksana, hingga menyelesaikan masalah.

“Tim akan melihat bagaimana pemilik bisnis sebagai pemimpin. Sebab, mereka perlu percaya bahwa mereka berada di dalam kepemimpinan yang baik. Sikap leadership dibutuhkan untuk mengarahkan dan mengoordinasikan semua yang terlibat dalam bisnis agar dapat mencapai tujuan secara bersama-sama,” ucap Diah.

Setelah memelihara organisasi, barulah pelihara tim dengan langkah pertama yang harus dilakukan adalah merekrut tim. Saat proses ini, pastikan untuk menjelaskan job description dengan jelas, apa yang harus mereka lakukan. Kemudian, tahap selanjutnya adalah develop action plan.

“Di tahap ini, atur rencana menjadi langkah-langkah yang logis. Delegasikan setiap langkah ke anggota tim, tentunya disertai dengan tenggat waktu. Tidak perlu diawasi secara langsung. Biarkan mereka melakukan hal itu sendiri,” tutur Diah.

Selanjutnya adalah support risk taking. Menurut Diah, pemilik bisnis harus bisa mendorong tim untuk thinking out of the box, kreatif, dan inovatif. Selama aturan sudah ditetapkan, mereka harus didorong untuk berinovasi, dan mencoba hal-hal baru.

“Inovasi tentunya tidak selalu berhasil. Agar tim dapat memaksimalkan potensi mereka, mereka memang perlu diberi kesempatan untuk mencoba hal baru dan membuat kesalahan. Pemilik bisnis juga harus mencoba dan terbuka dalam berbagai solusi untuk menghadapi tantangan. Pasti ada risiko, tapi keberanian mengambil tersebut akan berhasil dengan adanya kepemimpinan yang kuat, tujuan bersama, dan aturan yang berlaku,” kata Diah.

Setelah memelihara organisasi dan orang-orang di dalamnya, jangan lupa untuk tetap menyertakan dan melibatkan karyawan dalam satu tim. Membangun tim yang hebat dapat dilakukan apabila semua anggota tahu bahwa mereka diterima. Dengan begitu, mereka akan sukarela berpartisipasi untuk mencapai tujuan.

Diah menambahkan, melibatkan anggota tim berpengaruh terhadap kesuksesan organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memberikan apresiasi dan motivasi kepada anggota, feedback yang baik untuk menumbuhkan skill dan kapasitas mereka. Bisa juga dengan memberikan mereka pelatihan yang akan mendukung skill mereka.

“Bisnis adalah tentang people. People ini driver dari sebuah bisnis. Maka dari itu, perlu humanity touch untuk menguatkan kekuatan tim suatu organisasi. Jadi, libatkanlah mereka. Jangan diabaikan. Beri pelatihan, pengawasan. Ajak mereka bicara. Mungkin saja mereka memiliki arahan atau masukan untuk keberlangsungan bisnis” tutur Diah.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related