Strategi UNIQLO Menaruh Rasa Hormat Ke para Stakeholders

marketeers article
Maria Irma Yunita, Director Corporate Affairs PT Fast Retailing Indonesia. (FOTO: Marketeers/Eric)

Selain terus melakukan inovasi untuk menghadirkan produk pakaian berkualitas, UNIQLO juga memilki komitmen untuk bisa hadir sebagai merek yang memiliki kepedulian. Di Indonesia, merek yang dipasarkan oleh PT Fast Retailing Indonesia itu pun secara konsisten mewujudkan komitmen itu.

Maria Irma Yunita, Director Corporate Affairs PT Fast Retailing Indonesia mengatakan, dalam menghadirkan beragam produk pakaian, merek Jepang ini juga melibatkan produsen lain yang disebut dengan partner. Sehingga, kehadiran merek tersebut juga berperan dalam mendorong pertumbuhan sejumlah perusahaan konveksi lainya.

“Tapi, kami melakukan seleksi ketat terhadap setiap partner yang terlibat. Partner yang terlibat adalah partner yang bisa diaudit, salah satunya diaudit dari aspek kepedulian terhadap pegawainya masing-masing,” kata Maria Irma Yunita dalam MarkPlus Conference (MPC) 2024, Kamis (7/12/2023).

BACA JUGA:Sambut Akhir Tahun, UNIQLO Rilis Koleksi Peace for All Bertema Liburan

Artinya, perusahaan konveksi yang terpilih sebagai partner UNIQLO harus menjadi perusahaan yang care terhadap kesejahteraan pegawainya. Dengan begitu, merek tersebut jadi merek yang terus menekankan kualitas produk sekaligus menaruh rasa hormat kepada stakeholders.

Di satu sisi, di MPC 2024 dalam sesi bertema ‘Respectful Stakeholders, Powerful Society‘ itu, ia menyampaikan bahwa perusahaan juga memberikan rasa hormat kepada masyarakat difabel. Strateginya diterapkan dengan sejumlah aksi.

“Di toko atau gerai, kami memberikan kesempatan kepada masyarak difabel untuk menjadi pegawai,” kata dia. Selain itu, perusahaan juga memberikan perhatian kepada UMKM yang melibatkan masyarakat difabel.

BACA JUGA: MarkPlus Conference 2024 Resmi Dibuka, Potensi Pasar ASEAN Jadi Sorotan

Perhatian itu dilakukan dengan memberikan pembinaan dan donasi. Uniknya, donasi yang dilakukan merupakan donasi dalam wujud sisa potongan celana. Sisa ini didapat dari layanan pemotongan celana yang diberikan pada konsumen yang menginginkan agar celana yang dibeli hadir dalam ukuran yang sesuai dengan postur tubuhnya masing-masing.

Dengan donasi ini, maka gerai terlibat dalam kepedulian lingkungan lewat pengurangan sampah sekaligus membuat sisa potongan itu bisa dimanfaatkan untuk dijadirkan sejumlah produk lain yang lebih bernilai.

Dalam konferensi yang digelar di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place tersebut, ia menekankan, seluruh aksi itu merupakan bagian dari kepedulian perusahaan terhadap aspek sustainability. Dalam hal sustainability, perusahaan mengemasnya dalam tiga pilar yakni people, planet dan society.

BACA JUGA: UNIQLO Berhasil Jadi Pendorong Peningkatan Pendapatan Fast Retailing

Seluruh aksi yang disebut di atas merupakan wujud dari aksi sustainability dalam pilar people dan society. Sedangkan dalam pilar planet, UNIQLO juga memiliki strategi unik yang berperan dalam menjaga kondisi lingkungan.

Salah satunya diterapkan dalam proses produksi jeans yang dipasarkan oleh UNIQLO. Menurutnya, jeans yang diproduksi dengan cara tradisional akan memerlukan air sebanyak sekitar 6 ribu liter air per helai.

Karenanya, perusahaan melakukan inovasi dengan melibatkan teknologi ozone-mist washing machines dan nanobubbles. “Teknologi itu merupakan bagian dari program yang disebut dengan Blue Cycle Jeans. Dengan teknologi itu, kami bisa menekan penggunaan air hingga 99%,” ucapnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related