Bekerja dengan sistem remote alias jarak jauh memang menjanjikan fleksibilitas. Namun, di balik kenyamanan tersebut, rasa kesepian karena tak punya rekan kerja yang bisa diajak berbincang secara langsung kerap menghantui.
Survei Ringover menunjukkan bahwa sebanyak 98% pekerja remote lebih mungkin mengalami kesepian berat yang berdampak pada kesehatan mental dan produktivitas kerja. Perasaan ini bisa menimbulkan stres, menurunkan motivasi, bahkan berkontribusi pada burnout.
Kabar baiknya, kesepian saat kerja remote bisa dicegah dengan strategi yang tepat. Melansir Forbes, berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan:
BACA JUGA: Penerapan Konsep CIEL di Sektor Publik dan Swasta: Study Case LAN dan Elizabeth International
Cari Interaksi Sosial di Luar Rumah
Salah satu langkah sederhana untuk mengusir kesepian ialah keluar dari rumah secara berkala. Cobalah bekerja dari tempat selain rumah sedikitnya sekali seminggu, entah itu perpustakaan, kafe, kampus, atau ruang kerja bersama.
Meskipun Anda tidak berbicara langsung dengan orang lain, keberadaan orang-orang di sekitar bisa memberi rasa kebersamaan. Jika tak memungkinkan, manfaatkan fleksibilitas jadwal Anda untuk berinteraksi sosial, seperti mengikuti kegiatan komunitas.
Manfaatkan Teknologi untuk Komunikasi
Gunakan panggilan video untuk percakapan penting, diskusi ide, atau klarifikasi yang kompleks. Melihat ekspresi wajah dan mendengar nada suara orang lain dapat menghindari salah paham dan membangun kedekatan emosional.
Jika memungkinkan, ikut dalam sesi informal seperti “kopi virtual”, obrolan santai tim, atau rapat opsional yang bersifat sosial. Meski awalnya mungkin terasa canggung, kebiasaan ini membantu menciptakan rasa kebersamaan.
BACA JUGA: Conscious Unbossing di Kalangan Gen Z Jadi Tantangan Baru Dunia Kerja
Bangun Jaringan Sosial di Tempat Kerja
Di lingkungan kerja jarak jauh, membangun hubungan sosial memang butuh usaha ekstra. Anda bisa melakukannya dengan bergabung bersama komunitas atau grup berbasis minat di platform internal, seperti Microsoft Teams.
Jika belum ada, jangan ragu untuk memulai grup Anda sendiri. Ajak rekan kerja untuk ikut “lunch virtual” sebulan sekali atau obrolan pagi mingguan. Semakin sering Anda berinteraksi di luar konteks pekerjaan, semakin kecil pula kemungkinan merasa terisolasi.
Jangan lupa untuk ikut serta dalam acara sosial kantor, baik itu permainan daring, sesi berbagi, atau acara kebersamaan lainnya. Cobalah mengenal rekan kerja sebagai pribadi, bukan hanya sebagai kolega.
Jaga Batas antara Hidup dan Pekerjaan
Salah satu dampak kesepian yang jarang disadari adalah kaburnya batas antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Inilah yang kerap menjadi pemicu kelelahan mental dan keterasingan sosial.
Tentukan ruang kerja yang jelas di rumah, dan hindari bekerja dari tempat tidur atau sofa. Setelah jam kerja selesai, tutup laptop Anda, matikan notifikasi, dan alihkan fokus ke kegiatan pribadi.