Subscription: Model Bisnis Berlangganan Jaga Hubungan Pelanggan

marketeers article
subscription | sumber: 123rf

Subscription merupakan model bisnis yang sudah marak diterapkan, terutama bagi startup yang memanfaatkan teknologi. Model bisnis ini tentu sudah tidak asing lagi Anda temui ketika ingin menggunakan layanan streaming video, musik, software hingga majalah. 

Pelanggan diharuskan untuk membayar biaya berulang untuk bisa mengakses atau menggunakan suatu layanan. Biaya ini Anda bayar di setiap bulan atau tahun dan bisa memilihnya sesuai dengan keinginan.

Layanan subscription ini bisa dicoba ketika Anda merupakan pengguna baru. Jika sudah tidak lagi senang dengan layanan tersebut, Anda bisa langsung berhenti berlangganan dan mencari layanan lainnya. 

Namun, jika layanan tersebut dapat memenuhi ekspektasi Anda, maka mungkin akan terus menerus berlangganan dalam jangka panjang. Model bisnis subscription ini dapat mempertahankan pelanggan untuk menjadi pelanggan yang tetap dan loyal. 

Bagi Anda para startup founder yang ingin menggunakan model bisnis ini, melansir dari Paddle.com berikut beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan.

1. Aliran pendapatan yang prediktif

Dalam jangka panjang, Anda akan bisa mendapatkan data pelanggan. Dari data tersebut, Anda bisa mengetahui berapa banyak jumlah pelanggan baru, pelanggan lama, dan pelanggan yang pergi. 

Dengan begitu, Anda akan lebih mudah memprediksi berapa pendapatan Anda dalam satu bulan, bahkan satu tahun. 

BACA JUGA: Freemium: Taktik Marketing Startup dengan Model Bisnis Internet

2. Pendapatan berulang

Model bisnis subscription ini berbeda dengan penjualan produk satu kali yang umumnya memerlukan inovasi besar untuk dapat menarik pelanggan baru. 

Model bisnis ini menjadi solusi yang mana Anda akan mendapatkan pendapatan berulang kali melalui peningkatan dan perbaikan layanan secara berkala. 

3. Membangun hubungan pelanggan yang kuat dan jangka panjang

Model bisnis ini banyak dilakukan oleh para startup yang memuja bahwa perbaikan terus-menerus adalah suatu keharusan. Customer review menjadi dasar dalam meningkatkan kualitas layanan agar selalu lebih baik. 

Inilah yang menjadikan model bisnis subscription dapat memiliki hubungan pelanggan yang kuat dan lebih langgeng dalam jangka panjang. Pelanggan akan lebih dilibatkan dalam peningkatan produk agar dapat terus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. 

Pelanggan akan merasa dihargai dan akan terus loyal untuk membayar biaya subscription setiap bulan. 

BACA JUGA: 5 Tips Meningkatkan Loyalitas Pelanggan yang Layak untuk Dicoba!

4. Biaya customer retention yang rendah

Model bisnis berlangganan sering kali membuat pelanggan tidak bisa terlepas dari benefit yang diberikan oleh layanan, apalagi jika layanan tersebut dapat memuaskan. 

Anda tidak perlu mengeluarkan biaya pemasaran besar untuk menjaga retensi pelanggan Anda, berikan kualitas layanan yang baik, maka akan bisa menjaga pelanggan untuk tetap loyal dan setia.

5. Kemudahan dalam proyeksi permintaan

Dari data penjualan yang ada pada periode sebelumnya, Anda dapat lebih mudah memprediksi permintaan atas produk Anda dari bulan ke bulan. Jumlah pelanggan tetap yang Anda miliki juga bisa menjadi dasar untuk memproyeksi jumlah permintaan.

6. Peluang melakukan up selling/cross-selling

Model bisnis subscription jauh lebih fleksibel. Anda bisa menawarkan berbagai pilihan menarik yang memberikan keuntungan bagi pelanggan Anda. 

Penawaran ini bisa menjadi sebuah penawaran segar yang bisa membangkitkan euforia pelanggan untuk membeli dan menunggu berbagai penawaran lain pada bulan selanjutnya. 

Dari penawaran ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dari kombinasi layanan yang Anda tawarkan kepada pelanggan. 

Demikianlah penjelasan mengenai model bisnis subscription yang banyak diterapkan oleh startup seperti Netflix, Spotify, dan SaaS ERP. Bagi pelaku model bisnis ini, Anda perlu terus melakukan inovasi, perbaikan, dan peningkatan layanan agar pelanggan mendapatkan experience yang menyenangkan.

Pelanggan yang senang akan mengundang pendapatan tetap melalui pembelian berulang. Bangun hubungan dengan pelanggan melalui berbagai penawaran menarik.

Lakukan proyeksi permintaan yang akurat untuk dapat terus memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan akuisisi pelanggan baru.

BACA JUGA: Sustainable Business: Peran Pelaku Bisnis dalam Mewujudkan SDGs

Editor: Ranto Rajagukguk

Related