Survei Populix: 88% Gen Z Gunakan Jasa Pengiriman saat Belanja Online

marketeers article
Ilustrasi jasa pengiriman online. Sumber gambar: 123rf.

Populix, perusahaan riset berbasis digital mengeluarkan hasil riset terbaru terkait dengan perilaku berbelanja online Generasi Z atau Gen Z di Indonesia. Dalam laporan tersebut, sebanyak 88% responden memilih untuk menggunakan jasa pengiriman saat belanja secara daring.

Timothy Astandu, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Populix menuturkan riset yang bertajuk Indonesia Outlook on the Logistic Delivery Services dilakukan secara online pada Mei 2023 dengan melibatkan sebanyak 1.557 responden laki-laki dan perempuan Muslim berusia 17 hingga 45 tahun di Indonesia. Durasi pengerjaan survei sekitar 15 menit dengan pertanyaan yang dikemas dalam bentuk kuesioner melalui format pilihan ganda tunggal, ganda kompleks, skala likert dan isian singkat.

BACA JUGA: Survei Populix: 72% Orang Indonesia Gunakan Internet untuk Berbelanja

“Sebesar 88% dari partisipan Gen Z mengaku menggunakan layanan pengiriman untuk pembelian online mereka, 12% lainnya menggunakan layanan pengiriman untuk kebutuhan pribadi. Hal yang sama terjadi pada generasi milenial, di mana mayoritas 76% responden menggunakan pengiriman untuk berbelanja online,” kata Timothy melalui keterangannya, Rabu (2/8/2023).

Menurutnya, rata-rata mengirimkan barang baik untuk belanja online maupun pengiriman pribadi sebanyak dua sampai tiga kali dalam sebulan. Ini menunjukkan pengiriman barang merupakan bagian integral dari pengalaman belanja online yang makin populer di Indonesia.

BACA JUGA: Survei Populix: 87% Responden Aktif Berbelanja Pakai Quick Commerce

Menurut preferensi responden dalam mengirimkan belanja barang online, Gen Z banyak menggunakan J&T Express dengan persentase 58%, lalu  Shopee Express 32%, JNE 27%,  SiCepat 23%, dan Gosend 7%. Layanan lainnya, seperti GrabExpress sebesar 4%, Ninja Express 4%, Pos Indonesia 3%, TIKI 2%, Wahana 1%, Paxel 1%, Indah Logistik 0%, Shipper 0%, dan Lalamove 0%.

Pada generasi milenial pun menunjukkan J&T Express menjadi pilihan utama dengan persentase 55%. Kemudian diikuti oleh JNE 34%, Shopee Express 18%, SiCepat 17%, Gosend 16%, GrabExpress 8%, Pos Indonesia 7%, TIKI 6%, Wahana 6%, Ninja Express 3%, Indah Logistik 3%, Paxel 2%, Shipper 1%, dan Lalamove 0%.

“Alasan utama mayoritas responden dalam memilih brand pengiriman untuk pengiriman pribadi adalah kecepatan dalam pengiriman. Berbeda untuk pengiriman belanja online, mayoritas responden memiliki dua alasan utama memilih brand, yakni keuntungan gratis ongkos kirim dan kecepatan pengiriman,” ujarnya.

Selain itu, mayoritas responden menggunakan asuransi pengiriman dengan persentase 66%. Alasannya mereka ingin menjaga barang dari kehilangan atau kerusakan 87%, memastikan tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan 59%, untuk barang-barang berharga 48%, dan memastikan barang yang dikirimkan aman 35%.

Jika dilihat dari kepuasan pelanggan dari brand pengiriman, untuk pengiriman pribadi rata-rata menyebutkan puas terhadap layanan yang diberikan dengan tingkat kepuasan tertinggi dari Gojek dan Shipper. Untuk pengiriman belanja online rata-rata responden juga puas terhadap layanan yang telah diberikan oleh brand.

Temuan riset juga menyoroti bahwa responden paling sering mengirimkan barang melalui belanja online berupa makanan dengan persentase 80%. Lalu disusul dengan pakaian 50%, gadget 30%, peralatan kesehatan dan obat-obatan 23%, serta perangkat elektronik 20%.

Berbeda halnya dengan pengiriman barang pribadi, yang mana barang yang paling sering dikirimkan menggunakan jasa pengiriman, yakni pakaian 63%, makanan 46%, obat-obatan 25%, gadget 15%, serta peralatan elektronik 12%.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related