Survei: Seperempat Level C di Asia Tenggara Tak Paham Keamanan Siber

marketeers article
Survei: Seperempat Eksekutif Level C di Asia Tenggara Kurang Paham Masalah Keamanan Siber (FOTO: Kaspersky)

Seperempat eksekutif level C di Asia Tenggara (SEA) menunjukkan kurangnya pemahaman saat membahas masalah keamanan siber. Studi perusahaan keamanan siber Kaspersky, baru-baru ini juga mengungkapkan satu dari sepuluh manajer C-level belum pernah mendengar tentang ancaman seperti eksploitasi Botnet, Advanced Persistent Threat (APT), dan Zero-Day.

Kaspersky melakukan penelitian mereka sendiri untuk membantu TI dan C-level menemukan titik temu dan menggali akar kesalahpahaman mereka, yang mana total 300 eksekutif dari wilayah Asia Tenggara disurvei. Jajak pendapat Kaspersky menunjukkan C-level terkadang kesulitan untuk memahami rekan keamanan TI mereka dan tidak selalu siap untuk menunjukkan kebingungan mereka. 

Oleh karena itu, 26% eksekutif non-TI di sini mengatakan tidak nyaman menunjukkan bahwa mereka tidak memahami sesuatu selama berdiskusi dengan TI dan keamanan TI.

BACA JUGA: Anggaran Keamanan Siber Diperkirakan Meningkat Tiga Kali Lipat

“Manajemen puncak non-TI tidak harus ahli dalam terminologi dan konsep keamanan siber yang kompleks, dan eksekutif keamanan TI harus mengingat hal ini saat berkomunikasi dengan dewan direksi,” kata Sergey Zhuykov, Arsitek Solusi Kaspersky dalam keterangannya, Senin (27/2/2023).

Meskipun sebagian besar menyembunyikan kebingungan karena lebih suka mengklarifikasi semuanya setelah rapat atau memilih untuk mencari tahu semuanya sendiri, lebih dari setengah (55%) tidak mengajukan pertanyaan tambahan karena mereka tidak yakin rekan TI dapat menjelaskannya dengan cara yang jelas. Hampir dua dari lima juga merasa malu mengungkapkan tidak memahami topik dan 42% enggan ingin terlihat tidak peduli di depan rekan TI mereka.

BACA JUGA: Kaspersky: 3 dari 5 Bisnis di Asia Tenggara Jadi Korban Ransomware

Selain itu, meskipun semua manajer puncak yang disurvei dari Asia Tenggara secara rutin mendiskusikan masalah terkait keamanan dengan manajer keamanan TI, lebih dari satu dari sepuluh responden belum pernah mendengar tentang ancaman seperti eksploitasi Zero-Day (11%), Botnet (9%), dan APT (9%). Pada saat yang sama, Spyware, Malware, Trojan, dan Phishing tampaknya lebih familiar bagi manajer puncak.

Lebih dari satu dari sepuluh manajer puncak di sini mengakui mereka belum pernah mendengar istilah keamanan siber seperti DecSecOps (10%), SOC (10%), Pentesting (10%), dan ZeroTrust (6%).

Editor: Ranto Rajagukguk

Related