Tahun 2023, Ini Merek Sneaker yang Jadi Pilihan Gen Z

marketeers article

Karakteristik Generasi Z atau Gen Z yang lekat dengan teknologi (digital savy) membuat mereka lebih tahu banyak hal, termasuk berbagai tren terkini. Lantaran sudah berjejaring di media sosial (medsos) lebih awal, Gen Z memperoleh informasi begitu cepat.

Dengan demikian, apa pun yang tengah menjadi perhatian di linimasa akan cepat diketahui oleh Gen Z. Oleh karena itu, gaya dan penampilan yang tengah menjadi tren akan diserap cepat pula oleh generasi tersebut.

Tren fashion, khususnya sneaker misalnya, menjadi aspek penting bagi Gen Z dalam berpenampilan. Penggunaan sneaker sudah menjadi barang yang tak bisa lepas bagi mereka, baik itu saat bepergian atau menempuh pendidikan sekalipun.

BACA JUGA: Ini Dia Banking Mobile App Pilihan Gen Z Tahun 2023

Sneaker bukan lagi dipandang sebagai alas kaki, melainkan penunjang penampilan para Gen Z. Lantas merek-merek sneaker apa saja yang menjadi pilihan Gen Z?

Dalam survei Marketeers yang dilakukan melalui online voting, ada tiga merek sneaker teratas yang menjadi pilihan Gen Z. Pilihan utama Gen Z adalah Nike, diikuti Adidas dan terakhir Converse.

Survei yang dilakukan merupakan rangkaian Marketeers Youth Choice Award (YCA) 2023, yaitu ajang penghargaan bagi para merek yang menjadi pilihan para Gen Z. Dari pilihan para Gen Z, Nike menjadi Gold Winner untuk Kategori Sneaker.

BACA JUGA: Survei Marketeers: McDonald’s Jadi Fast Food Restaurant Pilihan Gen Z

Sementara itu, dua kompetitor lainnya, yaitu Adidas menyabet penghargaan Silver, dan Converse adalah Bronze. Online voting melibatkan lebih dari 1.222 mahasiswa, yang sudah pasti merupakan Gen Z. 

Mereka tersebar di puluhan kampus ternama di berbagai kota Indonesia, mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Salatiga, Purwokerto, Surabaya, Malang, Mataram, Samarinda, Palembang, dan lainnya.

Survei ini digelar dari tanggal 25 Oktober 2022 hingga 2 Desember 2022.  Pada YCA tahun ini terdapat 34 kategori produk yang dipilih oleh Marketeers. Pilihan berdasarkan kebiasaan mengonsumsi produk dan jasa oleh Gen Z dan preferensi bila suatu saat akan menggunakan.

Perlu ditegaskan bahwa responden belum tentu sudah menggunakan salah satu atau bahkan semua merek pilihan mereka. Namun, melalui metode ini menunjukkan bahwa responden sudah memiliki preferensi merek jika membutuhkan produk pada kategori merek tersebut.

Metode survei ini diturunkan dari konsep Customer Journey 5A yang menegaskan bahwa pencapaian tertinggi dari merek bila berhasil mendapatkan advokasi. Iwan Setiawan, CEO Marketeers menilai segmen yang paling potensial untuk investasi merek adalah Gen Z.

Pasalnya, mereka merupakan pasar besar dan pemegang keputusan pembelian di masa depan. Iwan menawarkan beberapa strategi mendekati Gen Z yang diselaraskan dengan karakter mereka.

Salah satunya, merek tidak perlu ragu menggunakan kampanye pemasaran yang mengusung tema-tema mendalam seperti sosial dan lingkngan hidup karena mereka punya kesadaran soal ini.

“Gen Z itu juga berpikiran sangat fungsional. Bukan hanya dalam fitur produk saja, namun juga dalam pembelian dan pengalaman penggunaan. Selain itu, Gen Z merupakan makhluk phygital, hidup di dua dunia, online dan offline. Mereka tidak melihat adanya batas antara fisik dan digital. Karenanya merek bisa merangkul pemasaran secara omnichannel,” kata Iwan.

Related