Tak Jadi Beli Twitter, Elon Musk Unggah Meme Tentang Dirinya

marketeers article
Tak Jadi Beli Twitter, Elon Musk Unggah Meme Tentang Dirinya (FOTO:123RF)

Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, mengunggah meme tentang dirinya soal pembatalan pembelian perusahaan media sosial Twitter. Beberapa hari lalu, miliarder terkaya itu membatalkan perjanjian pembelian media sosial senilai Rp 644 triliun.

Tentu, Twitter tak tinggal diam mengenai keputusan yang diambil oleh Elon Musk secara sepihak tersebut. Perusahaan menempuh jalur hukum untuk membalas Elon Musk. Namun, terkenal sebagai miliarder yang eksentrik, Elon Musk terlihat santai usai tidak jadi memboyong perusahaan media sosial tersebut.

Seolah mentertawakan proses akuisisi tersebut, Elon Musk justru mengunggah meme tentang dirinya sendiri. “Mereka bilang saya tidak bisa membeli Twitter. Lalu, Twitter tidak mau membuka informasi tentang jumlah bot di platform. Sekarang, Twitter memaksa saya untuk membelinya,” kutipan meme yang diunggah Elon Musk di Twitter, Senin (11/7/2022).

Drama keduanya dalam proses akuisisi berlangsung sengit. Yang memicu perdebatan, adalah jumlah akun bot, spam, dan palsu yang ada di Twitter. Karena hal tersebut, Elon Musk mengatakan bahwa proses akuisisi ditunda sementara waktu.

Elon Musk menyebut tawarannya tidak akan dilanjutkan sampai Twitter menunjukkan jumlah akun palsu, spam, bot kurang dari 5% dari total pengguna. Sebelumnya, Musk berkata bahwa seharusnya ia mendapat harga “diskon” di bawah harga penawarannya, yakni Rp 644 triliun, karena jumlah akun spam, bot, palsu yang dimiliki Twitter.

Elon Musk mengatakan bahwa dia menduga akun tersebut setidaknya 20% dari pengguna dibandingkan dengan perkiraan resmi Twitter sebesar 5%. Tak kunjung usai, Elon Musk mengancam akan membatalkan proses akuisisi perusahaan layanan microblogging ini.

“Sebagai calon pemilik Twitter, Musk jelas berhak atas data yang diminta untuk memungkinkan dia mempersiapkan transisi bisnis Twitter ke kepemilikannya dan untuk memfasilitasi pembiayaan transaksinya. Untuk melakukan keduanya, ia harus memiliki pemahaman yang lengkap dan akurat tentang inti model bisnis Twitter, yakni basis pengguna aktifnya,” kata Mike Ringler, pengacara Elon Musk melalui surat tertulisnya, seperti dikutip dari BBC, Selasa (7/6/2022).

Selain itu, Ringler mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Twitter tidak membantu Elon Musk dalam proses akuisisi. Apa yang dilakukan Twitter juga dinilai Ringler menghalangi kliennya dari haknya atas informasi terkait perusahaan.

“Ini jelas merupakan pelanggaran material terhadap kewajiban Twitter berdasarkan perjanjian merger dan Musk memiliki semua hak yang dihasilkan darinya, termasuk haknya untuk tidak menyelesaikan transaksi dan haknya untuk mengakhiri perjanjian merger,” lanjut Ringler.

Meski Elon Musk malah mengunggah meme, Twitter masih bersikeras bahwa perusahaan menuntut Elon Musk secara jalur hukum, untuk memenuhi perjanjian akuisisi dengan harga yang sebelumnya sudah disepakati. Berdasarkan perjanjian keduanya, seluruh saham Twitter akan dibeli oleh Elon Musk, dan nantinya Twitter akan dijadikan perusahaan privat.

Akibat akuisisi ini, tiap pemegang saham Twitter akan menerima US$ 54,20 atau sekitar Rp 793.000-an untuk setiap lembar saham yang mereka miliki. Angka tersebut 38% lebih tinggi dari harga penutupan saham Twitter pada 1 April 2022.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related