Tekan Angka Stunting, Asuransi Astra Berikan Intervensi Gizi

marketeers article
Asuransi Astra menggelar program khusus untuk menekan stunting. (FOTO: Asuransi Astra)

Penanganan stunting masih menjadi perhatian besar di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Hal ini menjadi fokus perhatian karena dampak stunting dapat memengaruhi pertumbuhan anak dalam jangka panjang.

Asuransi Astra pun menyadari pentingnya pencegahan dan bahaya dari dampak akan stunting atau gangguan pertumbuhan terhadap anak. Christopher Pangestu, President Director Asuransi Astra mengatakan untuk terus menekan angka gangguan pertumbuhan anak, perusahaan menggelar program Intervensi Gizi dan Penurunan Stunting di Kelurahan Lebak Bulus, Jakarta.

“Kegiatan ini meliputi penyuluhan kesehatan bagi kader posyandu, serta pemeriksaan kesehatan untuk balita serta wanita usia subur atau WUS selama enam bulan ke depan. Kegiatan ini juga merupakan dukungan Asuransi Astra atas arahan pemerintah dalam mencapai target prevalensi stunting 14% pada tahun 2024,” kata Christopher Pangestu dalam keterangan pers kepada Marketeers, Minggu (10/9/2023).

BACA JUGA:  Gandeng Kemensos, Asuransi Astra Lanjutkan Program Estafet Peduli Bumi

Ia juga menekankan kegiatan ini semata-mata merupakan misi dalam melindungi masa depan para generasi penerus bangsa. Untuk kegiatan penyuluhan kepada para kader posyandu sendiri dilakukan lewat penyuluhan terkait dengan pencegahan dan pengendalian stunting serta pemberian bantuan buku monitoring intervensi gizi dan suplementasi protein (abon ayam dan susu) dan suplementasi mineral (zinc) selama 6 bulan.

Konseling selanjutnya pun akan dilaksanakan oleh dokter spesialis gizi klinik setiap tiga bulan sehingga bisa memastikan program ini berjalan dengan optimal. Kemudian, pemeriksaan bagi para balita sendiri dilakukan dengan pemeriksaaan fisik hingga riwayat kesehatan para balita sebelumnya sehingga jika menemukan status gizi atau kesehatan yang kurang baik dapat segera ditangani dan dimonitor lebih lanjut.

Sementara itu, untuk pemeriksaan WUS, pemeriksaan dihadirkan untuk perempuan yang berusia 15-49 tahun baik yang berstatus kawin maupun yang belum kawin atau janda.

BACA JUGA:  Kontribusi Sosial Phapros, Fokus Perkembangan UKM dan Stunting

Pemeriksaan dilakukan guna menghindari penyakit anemia yang kerap dialami oleh para ibu yang mengandung dan dapat membahayakan nyawa janin serta menghasilkan buah hati yang berpotensi stunting. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi tes hemoglobin dan konsultasi dokter umum yang dilakukan di unit Garda M Klinik Asuransi Astra.

Menurut dia, kegiatan tersebut berangkat dengan harapan memberikan banyak manfaat guna memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya orang tua dan pihak-pihak terlibat namun juga menyejahterakan kesehatan masyarakat untuk Indonesia yang lebih baik.

Ia menekankan Asuransi Astra memiliki visi untuk memberikan peace of mind tak hanya kepada pelanggan namun juga masyarakat, menghadirkan kegiatan Intervensi Gizi dan Penurunan Stunting dengan satu komitmen untuk melawan stunting dan menyejahterakan masyarakat.

“Tentunya, kami turut senang dan bangga karena dapat berkolaborasi bersama pemerintahan setempat untuk membantu mengentaskan angka stunting melalui penyuluhan, pemeriksaan hingga program yang akan kita monitor selama 6 bulan ke depan. Harapannya kontribusi kecil kami dapat membawa kebaikan dan manfaat bagi banyak orang,” ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related