Teknik Kepemimpinan untuk Genjot Kinerja Tim, Motivasi Pekerja!

marketeers article
Ilustrasi. (Sumber: 123rf)

Sebagai pemilik usaha, fokus Anda mungkin hanya untung dan rugi. Anda berupaya untuk memasarkan merek atau perusahaan Anda sehingga menghasilkan penjualan besar hingga meraih keuntungan.

Namun, ada juga yang lebih penting dan menjadi fondasi perusahaan, yaitu memotivasi tim Anda. Mengapa itu penting? 

Survei McKinsey menemukan hilangnya pekerja dan pemangkasan karyawan merugikan bisnis skala menengah antara US$ 228 juta hingga US$ 335 juta per tahun. Dengan kata lain, bahkan dalam skala yang lebih kecil, perusahaan Anda kehilangan uang dan menghambat pertumbuhan bisnis karena tidak memotivasi karyawan dengan baik.

BACA JUGA: Bandara Soekarno-Hatta Dinobatkan Jadi Bandara Terbaik Dunia ke-28

Kepemimpinan dan motivasi harus berjalan beriringan. Sebagai seorang pemimpin, tugas Anda adalah mendorong orang-orang untuk maju demi mencapai tujuan perusahaan. Bagaimana Anda melakukannya akan bergantung cara Anda memimpin tim.

Dikutip dari Entrepreneur, ini empat pembeda utama yang dapat digunakan untuk mempertahankan engagement tim sekaligus mendorong keuntungan usaha:

Kepemimpinan lewat Motivasi

Banyak pemilik bisnis menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencoba berbagai gaya kepemimpinan untuk menemukan yang cocok untuk mereka. Beberapa di antaranya menjadi atasan yang keras hingga terlalu strict terhadap aturan. Nyatanya ini tidak berhasil.

BACA JUGA: Ekspansi ke Medan, ATARU Targetkan Konsumen Generasi Muda

Ada juga yang menjadi terlalu dekat dengan pekerja, dan akhirnya kehilangan rasa hormat sebagai pemimpin perusahaan. Adapun yang lainnya bersikap masa bodoh, dan faktanya ini juga tidak berhasil.

Dengan persoalan itu, ada satu teknik kepemimpinan yang lebih baik daripada yang lain, yaitu pahami karakter tim dan gunakan hal tersebut untuk menggerakkan mereka. Alih-alih berpidato dengan lantang, bantulah orang-orang untuk bergerak menuju apa yang paling mereka inginkan dalam hidup.

Hal ini tidak mencolok, namun bermakna. Dengan mengenali dan membantu setiap orang mencapai aspirasinya dalam tim, Anda menciptakan lingkungan saat pertumbuhan personal dan profesional berjalan beriringan. 

BACA JUGA: Dyson Hadirkan Airstrait™ Straightener, Cara Baru Meluruskan Rambut

Di sisi lain, Anda tetap melakukan pengawasan dan mengingatkan akan tujuan mereka sehingga bisa bertanggung jawab. 

Memimpin dengan memberi contoh penting bagi budaya perusahaan

Tentu saja, budaya akuntabilitas ini dimulai dari atas. Transparansi selalu menjadi landasan penting bagi setiap kepemimpinan. 

Dengan komitmen itu, maka transparansi meluas ke semua aspek bisnis, bahkan pada masa-masa sulit. Transparansi ini membangun kepercayaan dan memperkuat gagasan bahwa seluruh tim berjalan beriringan. 

Hal ini juga menciptakan budaya ketahanan, sifat yang mengarah pada aspek penting lain dari kepemimpinan: membimbing tim secara proaktif dan bukannya reaktif.

BACA JUGA: Avaya Gandeng Zoom, Integrasikan Zoom Workplace

Mendorong tim ke tahap yang lebih tinggi

Motivasi bukanlah upaya yang terjadi sekali saja. Motivasi adalah mesin penggerak yang terus menerus digerakkan sehingga bisa membangun tim secara konstan. Saat mesin ini akan dihidupkan, para pemimpin harus bisa menemukan yang diperlukan untuk mendorong tim maju.

Untuk menjadi pemimpin yang efektif, Anda harus memastikan “cangkir setiap orang sudah penuh”, bahwa mereka memiliki sumber daya, bimbingan, dan motivasi yang mereka butuhkan. Anda harus menjadi orang yang menunjukkan jalan menuju kesuksesan, bukan malah memaksa mereka untuk ke sana.

Ketika sebuah tim tahu bahwa pemimpin mereka berinvestasi untuk kesuksesan dan kesejahteraan mereka, maka motivasi dan kinerja mereka akan meningkat secara alami. 

BACA JUGA: Alvina Elysia Dharmawangsa, Perempuan Pertama yang Ditunjuk Jadi Dirut PT KNE

Pekerjakan pemimpin terbaik sejak awal

Cara paling efektif untuk memimpin tim menuju kesuksesan adalah dengan mempekerjakan orang-orang yang sudah memiliki jiwa pemimpin, yaitu yang selaras dengan visi dan nilai-nilai Anda. Sebagai pelaku bisnis, setiap orang yang Anda pekerjakan adalah investasi bagi perusahaan Anda.

Prioritaskan orang-orang yang selalu haus untuk belajar, rendah hati, dan cerdas. Orang-orang yang memiliki motivasi diri ini sering kali tidak membutuhkan inspirasi dari luar karena tujuan dan ambisi merek sendiri yang mendorong mereka.

Kepemimpinan yang efektif tidak harus seperti drama pidato yang dilihat di film atau televisi. Ada cara lain untuk memotivasi dan menginspirasi orang lain.

Anda tidak perlu menjadi pemimpin yang inspiratif untuk tetap menjadi efektif. Temukan kepercayaan diri Anda capailah gaya kepemimpinan yang sesuai dengan tujuan dan sasaran Anda.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related