Alvina Elysia Dharmawangsa, Perempuan Pertama yang Ditunjuk Jadi Dirut PT KNE

marketeers article
Alvina Elysia Dharmawangsa , Direktur Utama PT Kaltim Nusa Etika (KNE). Sumber gambar: pers rilis.

PT Kaltim Nusa Etika (KNE), salah satu anak perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi menunjuk Alvina Elysia Dharmawangsa sebagai direktur utama. Vina, sapaan akrabnya merupakan perempuan pertama yang dipercaya menjadi orang nomor satu di KNE.

Vina mengawali karier pada tahun 2008 sebagai staff process engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro. Moncernya karier wanita kelahiran 4 Februari 1985 ini berkat kerja keras dan semangat dalam menjunjung tinggi prinsip teamwork.

BACA JUGA: Bangun Pabrik di Papua, Pupuk Kaltim Investasi Lebih dari US$ 1 Miliar

“Saat itu, di masa awal karier, saya banyak belajar hal-hal teknis maupun teamwork dan saya memiliki kebanggaan tersendiri sebagai orang pabrik,” kata Vina, Jumat (19/4/2024).

Menurutnya, meniti karier di industri yang didominasi laki-laki tentu bukan perkara yang mudah. Akan tetapo dengan ketekunan, kerja keras, dan disiplin, Vina membuktikan bahwa perempuan bisa bersinar di mana pun ditempatkan.

BACA JUGA: Dampingi 17.682 Petani Jagung, Pupuk Kaltim Sukses Tingkatkan Produksi 35%

Lagi-lagi, teamwork dan kerja sama yang solid menjadi kunci utama bagi Vina untuk meniti kariernya. Semangat serupa juga selalu dibagikan Vina kepada timnya.

“Menurut saya, tugas seorang leader adalah menciptakan leader lain yang lebih baik. Saya juga selalu menekankan kepada seluruh karyawan bahwa setiap individu merupakan bagian penting dari keluarga besar di dalam perusahaan, sehingga setiap orang memiliki peran dan tugas masing-masing yang turut mendorong kesuksesan perusahaan sebagai tujuan bersama,” ujar perempuan yang menuntaskan pendidikan S2 dari School of Business and Management Institut Teknologi Bandung.

Sebagai perempuan yang meniti karier dari industri pupuk dan berkembang ke bidang sumber daya manusia (SDM), Vina tidak pernah merasa gender menjadi batasan untuk berkarya. Selama bekerja di Pupuk Kaltim, Vina mengaku bangga karena perusahaan selalu memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk seluruh karyawan tanpa membedakan gender.

Bahkan, ketika masih berkarya sebagai process engineer di Pupuk Kaltim, Vina diberikan kesempatan memimpin tim untuk pekerjaan turn around yang notabene didominasi oleh laki-laki. Menjalani tanggung jawab sebagai Dirut KNE tentu membentuk dan mengasah kemampuan kepemimpinan Vina menjadi lebih baik.

“Meskipun ada pandangan stereotipe bahwa perempuan lebih emosional dan laki-laki lebih logis sehingga mempengaruhi cara memimpin, sebenarnya tidak ada pengaruh signifikan dari gender terhadap gaya kepemimpinan. Menurut saya, gaya kepemimpinan lebih dipengaruhi oleh personality dan skill. Seorang pemimpin yang baik harus mau untuk terus belajar, mengembangkan diri serta mampu menciptakan situasi kerja yang kondusif dan inklusif,” ujarnya.

Sebagai perempuan yang sukses dalam berkarier di industri pupuk membuat Vina menjadi inspirasi bagi banyak orang. Meski begitu, dia juga tidak melupakan perannya di dalam keluarga dan berusaha menyeimbangkan pekerjaan serta kewajiban sebagai istri dan seorang ibu untuk dua anaknya.

Menurutnya, dua peran ini bisa dijalankan dengan prinsip yang serupa, yakni membimbing setiap anggotanya untuk menjadi lebih baik dan meraih kesuksesan bersama. Bahkan, di sela kesibukannya sebagai Dirut KNE, perempuan yang memiliki hobi bermain golf ini sebisa mungkin membagi waktunya bersama keluarga.

“Memiliki karier bukan berarti saya akan meninggalkan peran saya sebagai ibu di dalam keluarga. Saya berusaha membangun komunikasi dengan menjadi pendengar, penasihat atau bahkan teman untuk anak-anak saya,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related