Telemarketing: Pengertian, Cara Kerja, dan Jenis-jenisnya

marketeers article
Ilustrasi Telemarketing (FOTO: 123RF)

Telemarketing atau pemasaran melalui jaringan telekomunikasi merupakan salah satu teknik pemasaran yang sudah cukup tua. Telemarketing adalah pemasaran langsung barang atau jasa kepada pelanggan potensial melalui telepon, internet, atau faks.

Telemarketing dapat dilakukan oleh telemarketer atau makin meningkat dengan panggilan telepon otomatis atau “robocall.” Kotler dalam buku “Manajemen Pemasaran” menyebut konsep ini sebagai penggunaan telepon dan call center untuk menghubungi pelanggan potensial, pelanggan, serta menjawab pertanyaan seputar layanan dan produk.

Teknik pemasaran ini tidak jarang dianggap mengganggu, dan disertai pula dengan adanya penipuan yang dilakukan melalui telepon, telah memicu reaksi yang semakin meningkat terhadap praktik pemasaran langsung ini.  Telemarketing mungkin memerlukan berbagai aktivitas, seperti survei, pengaturan janji temu, telesales, pemeliharaan dan pembersihan database, dan memberikan call to action bagi klien atau klien potensial.

Cara Telemarketing Dilakukan

Teknik pemasaran ini dilakukan dengan menghubungi, memeriksa, dan mendekati pelanggan potensial. Telemarketing dapat dilakukan dari call center, kantor, atau rumah.

BACA JUGA: Cara Salesperson Punya Aura Pemimpin, Cermati 6 Aspek Ini

Sering kali, telemarketing dapat melibatkan satu panggilan untuk menilai minat atau kesesuaian, dan kemudian panggilan tindak lanjut untuk mengejar penjualan. Berbagai data dapat digunakan untuk mempersempit basis data besar nama ke sejumlah kecil prospek pelanggan dengan probabilitas lebih tinggi.

Telemarketing digunakan oleh bisnis nirlaba, badan amal nirlaba, kelompok dan kandidat politik, survei, permintaan sumbangan, riset pemasaran, dan jenis organisasi lainnya.

Jenis-jenisnya

Dikutip dari Investopedia, konsep ini dibagi menjadi empat jenis.

1. Outbound Telemarketing

Perusahaan secara aktif menjangkau prospek pelanggan dan pelanggan yang sudah ada melalui panggilan telemarketing keluar. Jenis ini juga dikenal sebagai “cold call.”

BACA JUGA: Bagaimana Point of Sales dapat Mendukung Pertumbuhan Penjualan?

2. Inbound

Panggilan telemarketing ini didasarkan pada pertanyaan masuk tentang produk atau layanan seperti yang diminta oleh iklan atau upaya penjualan. Ini dianggap “warm call” karena pelanggan biasanya telah mengirimkan formulir minat secara online atau sudah mengenal perusahaan.

3. Lead

Ini adalah kumpulan info tentang profil, minat, dan data demografis pelanggan potensial.

4. Sales

Telemarketer yang merupakan tenaga penjualan terlatih terlibat dalam aktivitas persuasif ini. Mereka bertujuan untuk menutup kesepakatan di telepon.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related